Kebetulan saat ini, Nas Daily tinggal di Singapura. Dalam Stories yang ditayangkan di Instagram, ia berbicara soal kabut asap yang melanda di sana.
"Aku pergi keluar dan menghirup udara, baunya seperti api dan tidak ada api di sekitarku. Karena ada kebakaran hutan yang jauhnya ratusan kilometer," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kuat dugaan negara tetangga yang ia maksud adalah Indonesia. Di Sumatera dan Kalimantan, saat ini terjadi kebakaran hutan. Dari Januari hingga September 2019, dilaporkan sekitar 328 ribu hektar lahan dan hutan di Indonesia terbakar.
Negara tetangga, Malaysia dan Singapura juga mengalami gangguan. Bahkan kabarnya ada potensi mengganggu jalannya event Formula 1 di Singapura pekan ini.
Nas Daily sendiri adalah vlogger berkebangsaan Israel. Ia tenar terutama berkat video populer di Facebook, biasanya berdurasi 1 menit, yang ditayangkan di halaman Nas Daily.
(ke halaman selanjutnya)
Vlogger Tenar Nas Daily Sindir Kebakaran Hutan Indonesia
Foto: Instagram
|
Seperti dilansir The Independent, dia lulus dengan gelar di bidang Ekonomi dan pindah ke New York City. Nuseir sempat bekerja di Venmo dengan gaji di atas 100.000 USD setahun, tetapi dia mengaku lelah dengan rutinitas.
"Gaji saya terlalu besar bila dibandingkan dengan pekerjaan. Ini tidak membuat saya puas," kata Nuseir kepada Business Insider.
Pada 2016, Nuseir meninggalkan pekerjaannya dan travelling keliling dunia sambil membuat video. Sejak saat itu, dia sudah mengunjungi banyak negara seperti Nigeria hingga Myanmar, Filipina hingga Gunung Fuji, Papua Nugini sampai Singapura.
Nuseir memperlihatkan berbagai hal yang ditemuinya saat travelling lewat video. Selain durasi selama 1 menit, hal lain yang unik dari video Nuseir adalah kaus yang dia pakai.
Nuseir selalu memakai kaus yang sama di video-video Nas Daily yaitu bergambar baterai dengan tulisan '32 percent of life complete'. Setelah ulang tahun ke-26, dia mengganti kausnya dengan tulisan '33 percent of life'.
Agustus 2018 dia sempat ingin mengunjungi Indonesia, namun ditolak karena paspornya dari Israel. "Dengan berat hati saya mengumumkan bahwa saya ditolak untuk mengunjungi negaramu," tulis Nuseir pada 31 Agustus 2018.