Menkominfo Tegaskan Bukalapak Tak Tutup Lapak
Hide Ads

Menkominfo Tegaskan Bukalapak Tak Tutup Lapak

Andhika Prasetia - detikInet
Rabu, 11 Sep 2019 15:07 WIB
Menkominfo Tegaskan Bukalapak Tak Tutup Lapak
Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati
Jakarta - Bukalapak melakukan restrukturisasi karyawan alias pemutusan hubungan kerja (PHK). Menkominfo Rudiantara menyebut kebijakan itu dilakukan bukan karena salah satu startup unicorn di Indonesia itu mau tutup.

Menteri yang akrab dipanggil Chief RA itu menyebut industri startup selalu dinamis. Perubahan strategi adalah hal yang biasa mereka lakukan.

"Gini, ini kan bukan pabrik. Pabrik kan stabil. Startup kan dinamis bisa berubah strategi. Pasti dia akan cari orang yang lebih cocok. Kita lihatnya sebetulnya di Sillicon Valley, model bisnisnya adalah karyawan itu keluar dari perusahaan established seperti Google. Mereka bikin start up baru. Bikin start up baru bikin ekosistem nanti diakusisi oleh Google," ujar Rudiantara di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Saya berharap di Indonesia juga gitu. Jadi karyawan di unicorn dan decacorn berpikir bagaimana dia suatu saat keluar jadi startup dan jadi bagian dari ekosistem induknya sehingga nanti diakusisi. Kalo jadi karyawan terus dapetnya berapa? Kalau jadi startup kan valuasinya tambah besar," papar Chief RA.

"Ini bukan karena Bukalapak mau tutup, bukan. Kalau di industri lain memang PHK biasanya dilakukan kalau perusahaannya sudah menurun kinerjanya. Ini (pertumbuhannya) naik tiga kali," tegasnya.

Menkominfo mendapat informasi bahwa PHK menimpa 100 dari 2.600 Bukalapak. Menurutnya, itu jumlah yang kecil dan sesuatu yang wajar sebagai bagian dari dinamika bisnis startup yang perubahannya sangat cepat.

(ke halaman selanjutnya)

Menkominfo: Bukalapak Tidak Tutup Lapak

Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati
Rudiantara juga sudah berkomunikasi dengan founder Bukalapak Achmad Zaky dan mengatakan perusahaan tersebut tidak kolaps."Kalau saya sih bicara dengan foundernya nggak (kolaps). Tokopedia aja sebulan GMV-nya aja USD 1 miliar. Setahun USD 12 miliar," tuturnya.

Bukalapak dikenal sebagai situs e-commerce yang identik dengan warna marun. Situs ini pertama kali dibuat pada awal 2010 oleh Zaky.

Pengalaman kurang menyenangkan yang didapat ketika berbelanja online melatarbelakangi visi Bukalapak.com untuk menyediakan tempat jual-beli online yang aman bagi semua orang.

Seiring perjalanannya, Bukalapak semakin besar dan menarik minat investor menyuntikkan modal. Sejauh ini, tercatat ada Ant Financial, Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund, GIC dan Grup Emtek yang menyuntikkan modal pada Bukalapak.

Bukalapak kemudian dinobatkan sebagai startup unicorn keempat yang dimiliki Indonesia. Unicorn adalah sebutan untuk startup digital kapitalisasi pasarnya sudah mencapai minimal US$ 1 miliar.

Halaman 3 dari 2
(fyk/krs)