.webp)
Rosel juga mengutip hasil riset Lembaga Demografi Universitas Indonesia (LD FEB UI) yang mengatakan bahwa para mitra yang berada dalam Gojek mengakui adanya manfaat di luar keuntungan ekonomi yang mereka peroleh. Namun, para mitra juga memaknai pekerjaan mereka sebagai pahlawan sehari-hari bagi masyarkat luas.
"Di ekosistem Gojek, kami punya banyak wadah berkelanjutan untuk menjangkau mitra merchant maupun driver. Seperti Gojek Wirausaha yang mendukung mitra UMKM kuliner naik kelas dan Bengkel Belajar Mitra (BBM) sebagai wadah pelatihan dan peningkatan kapasitas mitra driver. Kami memanfaatkan ruang dan potensi ini agar mitra kami dapat terbantu tidak hanya dari segi peningkatan transaksi, namun dari segi kemampuan bisnis dan layanan yang dapat mereka tingkatkan," ucap Rosel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rosel juga mengatakan sbaru-baru ini pihaknya juga mencatat kenaikan volume transaksi hingga 40% dalam program khusus pengguna baru GoFood. Menurutnya, hal ini menunjukkan kesempatan merchant dan mitra driver untuk meningkatkan transaksi lebih besar karena program dan promo yang diadakan oleh GoFood terbukti secara konsisten.
Erland Purnama (39), salah satu driver Gojek, mengakui bahwa Gojek memang memerdekakan para mitranya. Sampai saat ini, ia mengatakan aktif melakukan transaksi GoFood. Di momen HUT RI, ia juga menjelaskan arti kemerdekaan baginya.
"Kemerdekaan bagi saya adalah bisa merasakan kebebasan, fleksibilitas, dan kemudahan dalam melayani kebutuhan masyarakat tanpa dibebani oleh tekanan apapun dari siapapun. Selama ini saya menikmati di Gokek karena jam kerja bisa saya atur sendiri. Konsep self management ini membuat saya lebih leluasa mengatur waktu untuk bekerja dan waktu untuk bersama keluarga," ucap Erland.
(idr/krs)
