Foxconn, yang berbasis di Taiwan, lama dipercaya merakit iPhone dan gadget vendor tenar lainnya. Mereka punya beberapa pabrik di China dan mempekerjakan banyak pegawai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam empat tahun ke depan saya ingin berkontribusi memberikan apa yang saya kumpulkan dalam 40 tahun terakhir untuk Taiwan," kata Guo dalam pidatonya seperti dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (21/6/2019).
"Beri aku empat tahun dan beri Taiwan kesempatan untuk bertahan hidup," sambungnya.
Dalam pidato ini Gou mengumumkan ia menjadi capres untuk partai Kuomintang (KMT) yang saat ini merupakan partai opsosisi dan dekat dengan pemerintah China.
Jika ia berhasil mengalahkan kandidat KMT lainnya, ia akan langsung menantang presiden petahana Tsai Ing-wen dari partai Democratic Progressive Party yang mendukung kemerdekaan Taiwan.
Keinginan Gou untuk mundur sebagai chairman dan fokus menjadi capres pertama kali ia umumkan pada bulan April lalu. Ia berencana terjun ke dunia politik seiring Taiwan saat ini terus mengalami peningkatan tensi dengan China yang selalu menganggap negara itu wilayahnya.
Gou sempat bertemu presiden Donald Trump pada bulan Mei lalu dan ia meminta dukungan Amerika Serikat untuk memajukan industri teknologi Taiwan. Walaupun belum punya pengalaman politik, Gou berjanji ia akan menjadi 'pembawa kedamaian' bagi China, AS, dan Taiwan jika ia terpilih.
Gou mendirikan Foxconn pada tahun 1974 dengan nama Hon Hai Precision Industry. Pabrik pertama Foxconn di China dibuka pada tahun 1988 yang berlokasi di Shenzen. Kini ia menjadi orang terkaya di Taiwan dengan kekayaan menurut Forbes hingga USD 7,6 miliar.
Tonton video Analisis Ming-Chi Kuo: iPhone 5G Apple Bakal Rilis Tahun 2020: