Sayangnya pihak Facebook tidak memaparkan penyebab masalah tersebut. Mereka hanya menyampaikan permohonan maaf.
"(Pada Minggu)beberapa pengguna layanan mungkin mengalami masalah pada sambungan koneksi pada aplikasi kami. Masalah ini telah diselesaikan, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ujar juru bicara Facebook kepada Reuters.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Namun masalah yang terjadi Minggu petang memang tidak separah sebelumnya. Berdasarkan Downdetector.com mengindikasikan bahwa ada lebih dari 12.000 orang yang melaporkan masalah dengan Facebook.
Sementara pada puncak gangguan, ada 3.000 orang pengguna yang melaporkan masalah koneksi pada WhatsApp. Sementara ada 7.000 orang lapor akses ke Instagram bermasalah.
Laman Downdetector.com menunjukkan masalah dirasakan banyak pengguna di seluruh dunia. Namun paling utama di kawasan Eropa dan Asia.
Rentang Sebulan Ngadat
Foto: Reuters
|
Pada sekitar 14 Maret lalu, error melanda Facebook, Instagram dan WhatsApp secara bersamaan. Artinya, baru dalam rentang waktu sebulan gangguan semacam itu kembali muncul.
Kala itu, saking lamanya masalah terjadi, beberapa pihak menyebutnya sebagai gangguan terparah sepanjang sejarahnya. Facebook tidak menjelaskan secara detail masalah yang mereka alami, hanya menjanjikan perbaikan segera.
Sempat ada spekulasi Facebook kena serangan hacker yang segera mereka bantah. "Saya bisa mengkonfirmasi bahwa ini tidak ada hubungannya dengan usaha hack dari luar," kata juru bicara Facebook, Tom Parnell, kepada Wired.
"Kemarin kami membuat perubahan konfigurasi server yang memicu serangkaian isu. Sebagai hasilnya banyak orang yang kesulitan mengakses aplikasi dan layanan kami," tulis Facebook dalam keterangan resminya kemudian.
"Kami telah menyelesaikan isu tersebut dan sistem kami telah pulih selama beberapa jam terakhir. Kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan ini dan kami menghargai kesabaran semua orang," sebut pernyataan itu.
Ada pengamat sekuriti yang mengaitkannya dengan rencana integrasi antara Facebook Messenger, Instagram dan WhatsApp sehingga nantinya user bisa saling berkirim pesan lintas platform.
"Jadi ada bug yang menyebabkan hal ini dan memberi dampak pada hampir semua layanan utama milik Facebook," ujar peneliti keamanan dari Vaksincom, Alfons Tanujaya.
Kini, ketiganya kembali tumbang secara massal meski mungkin durasinya tidak sepanjang sebelumnya. Tentu apapun yang jadi penyebab, user ketiga layanan yang berjumlah miliaran berharap gangguan tidak sering terjadi.
Twitter Kembali Jadi Pelarian
Foto: twitter
|
Tak sedikit orang yang mulai menumpahkan kekesalannya tidak bisa mengakses ketiga layanan yang berada di bawah naungan Facebook itu. Dan Twitter memang terbilang jarang mengalami masalah dibandingkan ketiganya.
Saking banyaknya netizen yang membahas, kabar tumbangnya Facebook, Instagram, dan WhatsApp yang terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia, langsung jadi trending topic dunia. Hastag #whatsappdown tercatat dibicarakan hinggg ratusan ribu cuitan hingga jadi topik terpopuler di Twitter.
![]() |
Tagar lainnya, seperti #instagramdown pun secara perlahan tapi pasti terus merangsek ke urutan teratas. Setidaknya ada 6.399 tweet yang menyelipkan #instagramdown dalam cuitan netizen.
Adapun topik "Instagram and WhatsApp" yang tak ketinggalan turut dibahas oleh netizen di seluruh dunia.
Baca juga: WhatsApp Tumbang, Keluhan Berdatangan |
Sementara beradasarkan topik yang sedang tren di wilayah Indonesia cukup beragam, mulai dari tagar #whatsappdown, "Error","Ini WA", "Wasap", hingga "Mark Zuckerberg" turut mengiringi persoalan tumbangnya Facebook, WhatsApp, dan Instagram.