Baru-baru ini seorang hacker mengklaim dirinya mencuri data sejumlah situs populer, termasuk Bukalapak, dan kemudian menjual data-data curiannya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di acara peresmian kantor R&D Bukalapak di Surabaya, Selasa (19/3/2019), Founder dan CEO Bukalapak Achmad Zaky turut ditanya mengenai hal tersebut. Ia menegaskan hal serupa.
"Itu sebenarnya datanya lama ya, jadi saya konfirmasi tidak ada data-data penting yang dicuri oleh hacker," ucapnya.
Kantor R&D Bukalapak di Surabaya merupakan yang kedua setelah akhir tahun lalu hadir pula di Bandung. Menurut Zaky, kehadiran kantor-kantor R&D itu salah satunya memang ditujukan agar bisa senantiasa berada selangkah di depan para hacker.
"Ya R&D, kita terus meningkatkan keamanan. Makanya salah satu alasan mengapa kita membangun ini juga kita ingin sekali melakukan riset. Termasuk artificial intelligence, supaya kita lebih bisa one step ahead daripada hacker yang ada di luar," kata Zaky.
(hil/krs)











































