"Facebook telah berbohong pada publik tentang skala masalah akun palsu yang sepertinya melampaui 50% dari jaringannya," sebut Aaron yang seorang entrepreneur teknologi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aaron menuding Facebook tidak punya cara akurat untuk mengukur jumlah pengguna yang nyata. Yaitu akun yang benar-benar mewakili orang sungguhan, bukan akun palsu Facebook.
"Facebook tidak punya cara akurat untuk mengukur masalah akun palsu. Kami pun mengestimasi bahwa 50% atau lebih pengguna Facebook aktif bulanan ini adalah palsu," tuding Aaron yang dikutip detikINET dari Mashable.
Facebook, lewat juru bicaranya, membantah tuduhan Aaron. "Itu (tudingan Aaron-red) adalah kesalahan dan laporan yang bertanggungjawab berarti menyuguhkan fakta, meskipun tentang akun palsu."
Facebook memang pernah mengakui ada banyak akun palsu di situsnya. Pada tahun 2017, mereka mengungkap ada 270 juta akun palsu atau duplikat yang berkeliaran. Angka yang besar namun jauh dari tuduhan Aaron.
(fyk/krs)