Dilansir detikINET dari CNET, Senin (21/1/2019) fitur yang disebut 'Community Actions' baru diluncurkan pada hari Senin (21/1) untuk pengguna Facebook yang berada di Amerika Serikat. Fitur ini sebelumnya telah diuji coba di beberapa pasar selama beberapa pekan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, petisi online ini juga memiliki feed diskusi khusus yang memungkinkan pengguna untuk posting komentar, membuat penggalangan dana, dan mengorganisir Facebook Events atau kampanye Call Your Rep.
Petisi ini juga bisa men-tag wakil rakyat dan lembaga pemerintah. Mereka kemudian akan mendapat notifikasi dan dapat merespon langsung. Mereka juga dapat meluncurkan petisi mereka sendiri.
Juru bicara Facebook mengatakan bahwa fitur petisi ditujukan untuk membuat komunitas yang bisa lebih terlibat secara sosial.
"Community Action adalah cara lain bagi orang-orang untuk mengadvokasi perubahan di komunitas mereka dan bermitra dengan pejabat terpilih dan lembaga pemerintah tentang solusi," ucap juru bicara Facebook.
Sebelumnya, pengguna Facebook bisa posting petisi online lewat platform pihak ketiga seperti Change.org. Dengan meluncurkan fitur petisi sendiri, Facebook tentu diharapkan bisa secara langsung memonitor dan menarik petisi jika dianggap melanggar kebijakan mereka.
Simak juga video '6 Program Facebook untuk Tangkal Hoax di Pemilu 2019':