Inovasi Telkomsel dalam menciptakan The NextDev bermula dari peran Indonesia yang hanya mengonsumsi aplikasi buatan luar negeri. Padahal Indonesia juga memiliki peluang yang sama untuk menciptakan aplikasi sendiri, yang kemudian digunakan di negara lain.
Baca juga: Mau Bikin Startup di Indonesia? Ini Tipsnya |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ia juga menjelaskan The NextDev didirikan mengingat setiap kota memiliki permasalahan dan solusi tersendiri. Dari situ, Telkomsel membuat suatu gebrakan dengan menciptakan inkubator startup ini.
"Nomor dua sering kali solusi-solusi yang kita butuhkan itu sangat spesifik. Masing-masing kota itu punya solusi spesifik yang harus mereka kerjakan. Ini yang membuat kita membuat satu movement, satu gerakan, satu ajang, satu platform, yang namanya The NextDev," lanjutnya.
"Mereka ini sebenarnya punya a very brilliant idea, punya ide-ide yang luar biasa, tapi mereka tidak mengerti harus bagaimana," sambungnya.
Setelah The NextDev didirikan dari 2015, Endra mengatakan ada 4.500 proposal startup yang masuk hingga tahun ini. Sementara di 2018 ada total 524 proposal yang diajukan hingga The NextDev ke-4 usai.
"Kita starting dari 2015, sekarang sudah tahun yang ke-4. Total sampai sekarang itu sudah ada 4.500 proposal yang masuk ke kita dan itu luar biasa. Ini tahun yang ke-4. Untuk tahun ini ada total 524 proposal yang masuk dan kemarin sudah selesai. Ada 25 startup terbaik dari 7 kota yang sudah kita kumpulkan," jelas Endra.
Tim startup yang sudah terkumpul tersebut kemudian diberi edukasi terkait pengelolaan startup yang baik. Sehingga ke depannya mereka bisa bersaing di ajang yang lebih besar.
"Kayak kemarin contohnya yang The Future Makers itu kita bawa mereka ke Sydney untuk bertarung ide, solusi yang mereka kasih di tahap regional. Seluruh Asia Pasifik itu ada di sana dan kebetulan bersyukur banget kita menang. Itu Habibi Garden menang," ungkapnya.
Dari tingginya antusias tersebut, Endra pun mengatakan The NextDev kemungkinan diadakan kembali di tahun berikutnya. Terlebih dengan banyaknya pihak yang turut mendukung ajang ini seperti perusahaan lain dan pemerintah.
(ega/krs)