Kekhawatiran ini juga dirasakan oleh orang-orang yang bergelut langsung di dunia startup. Kurangnya talenta digital dianggap sebagai salah satu isu utama yang dihadapi ekosistem startup di Indonesia saat ini.
Untuk itu, pendiri dan CEO Snapcart Reynazran Royono mengusulkan agar pengembangan hub teknologi (tech hub) yang tidak hanya difokuskan di Jakarta, melainkan sampai ke wilayah lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak seharusnya melihat Jakarta sebagai satu-satunya tech hub di Indonesia. Dan, saya yakin bahwa kita seharusnya mengembangkan lebih banyak hub di Indonesia," kata Reynazran saat berbicara di Digitaraya Demo Day di kantor Google Indonesia, Jakarta, Senin (29/10/2018).
Pria yang kerap disapa Rey ini menyebut bahwa fokus pengembangan yang terpusat di Jakarta membuat ketersediaan talenta digital terlalu sedikit untuk memenuhi permintaan. Persoalan tersebut yang membuat startup harus mencari talenta dari kota-kota lain.
"Jadi, kita harus mencari talenta di kota lain, tidak hanya di Jakarta. Kalian bisa lihat bagaimana Malang, Bandung, Yogyakarta, Bali telah menjadi inti baru dari startup hub yang muncul di Indonesia," lanjutnya.
Ia menambahkan, pengembangan ini tidak boleh hanya berhenti di pulau Jawa. Rey beranggapan bahwa semakin banyak tech hub yang dikembangkan akan berdampak positif bagi inovasi yang dihasilkan.
"Tidak hanya di Jawa, kita perlu melihat kawasan lain seperti Sumatera," jelas Rey. "Ini adalah sesuatu yang kami yakini akan menciptakan lebih banyak inovasi dalam area ini dan juga menciptakan talenta."
Tonton juga 'Menteri Digital Prancis Tunggu Startup Indonesia Masuk Prancis':
(agt/agt)