Seperti Apa Generasi yang Powerful?

Jakarta - Dunia digital turut mengubah perilaku para penggunanya. Perilaku ini dinilai powerful karena berdampak besar dalam banyak hal.

CEO BukaLapak Ahmad Zaky menyebutkan, era digital mengubah perilaku yang semula semuanya berada di bawah kontrol, menjadi punya kontrol atas diri mereka sendiri karena keberadaan teknologi.

"Tiba-tiba mereka pegang power. Semua ada di gengaman tangan, semua bisa bebas memilih dan pilihannya banyak," kata Zaky di acara d'Excluspeak bersama Samsung, di Queens Head, Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (18/10/2018).

Begitu powerfulnya perilaku ini, Zaky, dalam menjalankan bisnisnya di BukaLapak, merasa penting untuk mendengar generasi pengguna internet dan teknologi, dalam hal ini para konsumennya di BukaLapak.

"Dengan seperti ini, kami berpikir gak boleh ngerasa powerful, karena semua ada di tangan customer, jadi mentality kita juga yang tadinya mendominasi, harus mau berubah menjadi lebih mendengar mereka," jelasnya.

Dikatakan Zaky, usia 13-35 tahun adalah generasi yang secara penuh memanfaatkan teknologi dan internet, sehingga brand owner seperti dirinya perlu mendengar pandangan dari generasi ini.

Sementara itu, model dan runner up Putri Indonesia 2017 yang juga menjadi partisipan acara ini mengatakan, anak muda yang powerful adalah mereka yang bisa memberikan dampak positif dengan energinya yang berlebih.

Peneliti keamanan internet Vaksincom Alfons Tanujaya pun mengungkapkan pendapat senada. Dia menambahkan, anak muda sekarang memang cenderung bebas dalam memanfaatkan teknologi, tapi juga dapat meregulasi sendiri.

Tonton 'Diskusi Seru Soal 'Powerful Generation' di Acara d'Excluspeak' di sini:

[Gambas:Video 20detik]

(rns/fyk)