Acara workshop di Bandung ini digelar di Kampus Widyatama, Selasa (16/10/2018). Acara itu bertajuk #MulaiSuksesmu dan digelar Intel pada 27 kampus di delapan kota Indonesia.
Salah satu pengisi acara ini adalah KimoKal, duo pop elektro yang terdiri dari Rizky "Kimo" Ramadhan dan Kallula Harsyntha. Mereka berbagi kisah perjalanan karier yang tak lepas dari teknologi sampai tampil di festival musik dalam dan luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rizky lahir di keluarga musisi, tapi tak mahir menggunakan alat musik. Ia mulai belajar mengaplikasikan musik digital sejak 14 tahun lalu. Rizky lantas dapat kesempatan untuk meningkatkan ilmunya setelah mendapat beasiswa belajar sekolah musik asal Australia yang berada di Indonesia. Dari situ ia mulai mendalami dan mengembangkan bakat sampai kini menjadi karier.
Melalui teknologi, ia mulai berinovasi dengan suara, nada, dan ritme sehingga tercipta sebuah alunan musik yang kini dikenal dengan genre pop elektro.
"Saat bereksplorasi dengan perangkat lunak, saya sering menemukan berbagai nada baru. Jadi semua itu awalnya dari ide dan menjadi sebuah karya. Karena pada dasarnya saya ini tidak bisa bermain alat musik," katanya.
![]() |
Hal tidak jauh berbeda diungkapkan oleh Kallula Harsyntha, vokalis KimoKal. Bagi dirinya perkembangan teknologi pada saat ini sangat membantu dalam mengembangkan dan memperkaya referensi musiknya.
"Dengan teknologi yang berkembang, sangat memudahkan saya mendapat referensi musik. Apalagi sekarang informasi dan referensi itu mudah sekali diakses," ujarnya.
Consumer Marketing Manager Intel Asia Pasific and Japan Territory Rini Hasbi mengatakan workshop tersebut digelar demi mendorong para mahasiswa memanfaatkan teknologi untuk berkarier. Terlebih, kata Rini, saat ini 50 persen warga Indonesia berusia di bawah 30 tahun. Hal itu sangat berpotensi besar terutama dalam pemanfaatan teknologi menjadi sebuah karier yang menjanjikan.
"Maka kami ingin membantu untuk mencapai sukses dengan menghubungkan mereka dengan para ahli seperti KimoKal ini," katanya.
![]() |
Di tempat yang sama Rektor Universtas Widyatama Islahuzzaman berharap kegiatan terebut tidak berhenti sampai workshop. Menurutnya, apa yang didapat saat ini mesti menjadi pelajaran untuk jadi motivasi menghadapi persaingan yang semakin nyata.
"Kita harus lebih maju lagi. Saya berpikir anak-anak ini tidak sekadar mulai, tapi tentu harus ada kelanjutannya sehingga bisa dimanfaatkan secara maksimal," ujarnya.
Workshop #MulaiSuksesmu telah digelar di 27 kampus yang ada di delapan kota yakni Makassar, Bogor, Yogyakarta, Semarang, Solo, dan terakhir Bandung. Workshop tersebut menghadirkan para mentor yang ahli di bidangnya masing-masing.
Para mentor tersebut adalah Nicoline Patricia Malina (Fotografi), Donna Visca (Gaming), Heret Frasthio (Kewirausahaan), Diela Maharan (Pencipta Konten), terakhir JFlow dan KimoKal (Musik).
(tro/krs)