Ada beberapa alasan yang melandasi niat serius Jack Ma pensiun. Terutama untuk lebih fokus pada kegiatan filantropi seperti yang dilakukan oleh idolanya Bill Gates serta kemungkinan balik kembali menjadi guru, profesi yang dulu pernah ditekuninya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terinspirasi Bill Gates
Foto: Istimewa
|
"Ada banyak hal yang bisa kupelajari dari Bill Gates. Aku memang takkan pernah menjadi sekaya dia, tapi satu hal yang bisa kulakukan dengan lebih baik adalah pensiun lebih awal," kata Jack Ma kepada Bloomberg.
Benar, Jack Ma dengan kekayaan terkini menurut Forbes di kisaran USD 36 miliar masih jauh jaraknya dari harta Gates yang sejumlah USD 95,3 miliar. Namun sesuai apa yang dikatakannya, dia menang dalam soal usia pensiun lebih muda.
Jack Ma akan pensiun di usia saat ini, yaitu 54 tahun. Sedangkan Bill Gates pensiun dari posisi CEO Microsoft pada usia 58 tahun pada 2004.
Pensiun Tahun Depan
Foto: Valery Sharifulin/TASS Host Photo Agency/Pool via REUTERS
|
Zhang akan meneruskan kepemimpinan Jack Ma sebagai Chairman of the Board Alibaba Group pada 10 September 2019. Ma sendiri akan terus menjabat sebagai Executive Chairman perusahaan selama 12 bulan ke depan untuk memastikan transisi kepemimpinan kepada Daniel Zhang berjalan mulus.
Jack Ma juga akan menuntaskan tugasnya yang saat ini sebagai anggota Board of Directors Alibaba Group hingga Rapat Umum Pemegang Saham perusahaan tahun 2020.
Jangka waktu setahun itu dinilai cukup untuk transisi kepemimpinan di Alibaba. Ma mundur dengan keyakinan kuat bahwa Alibaba akan terus berdiri kokoh tanpa harus terus bergantung pada pendirinya.
Surat Perpisahan Mengharukan
Foto: Reuters
|
"Alibaba menjadi hebat bukan karena skala bisnis dan pencapaian kami. Hal terbaik tentang Alibaba adalah kami saling bekerja sama di bawah satu visi dan misi," kata pria yang sering menceritakan kegagalan hidupnya ini.
"Bagi diri saya sendiri, saya masih memiliki banyak mimpi yang hendak saya wujudkan. Mereka yang mengenal saya tahu kalau saya tidak bisa duduk diam. Saya juga ingin kembali ke dunia pendidikan, dunia yang selalu memberikan saya kebahagiaan karena saya mencintai apa yang saya lakukan. Dunia ini sangat besar dan saya masih muda, maka saya akan terus mencoba hal baru - saya bisa mewujudkan mimpi baru, bukan?," lanjutnya dalam surat yang panjang itu.
"Satu hal yang bisa saya janjikan kepada semua orang adalah: Alibaba was never about Jack Ma, but Jack Ma will forever belong to Alibaba," pungkas Ma.
Daniel Zhang Sang Pengganti Jack Ma
Foto: Alizila
|
Daniel bergabung dengan Alibaba sejak 2007 silam sebagai Kepala Keuangan Taobao Marketplace. Setahun berlalu, dia dipercaya sebagai Chief Operating Officer Taobao Marketplace dan General General Manager Taobao Mall.
Di bawah kepemimpinannya, Taobao Mall berkembang pesat dan menjadi salah satu bisnis terpenting Alibaba Group. Sosoknya pula yang menjadi kunci festival belanja online terbesar di dunia 11.11 atau dikenal sebagai Single Day.
Karier Daniel kemudian melesat. Sejumlah posisi puncak managerial pernah didudukinya. Hingga Mei 2015, pria kelahiran Shanghai ini dipercaya menjadi CEO Alibaba Group. Di tangannya, Alibaba makin menggurita. Tak salah kalau Jack Ma memilihnya jadi penggantinya.
Bahagia Menjadi Guru
Foto: GettyImages
|
Pada saat itu, ia juga menyediakan jasa penerjemah bahasa Inggris. Kepiawaiannya dalam menggunakan bahasa asing tersebut didapatnya karena sejak kecil ia belajar dari para turis yang datang ke negeranya.
"Momen bahagia dalam hidup saya adalah ketika saya membuat 91 yuan (saat ini setara Rp 197.371) per bulan sebagai guru sekolah yang miskin," ujarnya.
Meski kala itu ia menjadi guru yang miskin, bukan berarti orang salah satu terkaya di dunia ini mengajar dengan asal-asalan. Ma pernah diakui sebagai satu dari 10 guru muda yang luar biasa di sekolah pada 1994.