Menguak Gurita Jack Ma di Bisnis e-Commerce Indonesia

Jakarta - Jack Ma yang akan datang ke Indonesia pada penutupan Asian Games, diam-diam cukup banyak berbisnis di Indonesia. Tidak secara langsung melainkan melalui investasi Alibaba perusahaannya pada dua pemain besar toko online, yakni Lazada dan Tokopedia.

Pada Maret 2018 lalu, Alibaba, menambah investasi mereka ke Lazada sebanyak USD 2 miliar (Rp 29 triliun). Hal tersebut dilakukan sebagai usaha mereka untuk memperkuat ekspansinya ke kawasan Asia Tenggara.

Dengan tambahan investasi tersebut, Alibaba sudah menggelontorkan tak kurang dari USD 4 miliar (Rp 58 triliun) ke Lazada. Sebelumnya, pada 2016, Alibaba berhasil mengambil alih Lazada dengan investasi awal sebanyak USD 1 miliar.

Baca juga: Penutupan Asian Games Kedatangan Manusia Rp 570 Triliun

Lalu, pada 2017, Alibaba menyuntik dana sebesar USD 1 miliar. Hal tersebut dilakukan untuk menambah kepemilikan saham di Lazada dari yang sebelumnya 51% menjadi 83%.

Tak cuma di Lazada, pada pertengahan tahun 2017 lalu, Alibaba menanam pula investasi senilai USD USD 1,1 miliar ke Tokopedia. Investasi tersebut menjadikan Alibaba Group sebagai pemegang saham minoritas di Tokopedia.

Menkominfo Rudiantara dan Jack Ma. Foto: Kominfo

"Kami selalu menganggap bahwa Alibaba merupakan guru dan role model bagi kami. Hari ini kami menyambut baik Alibaba sebagai salah satu pemegang saham di Tokopedia dan kami percaya bahwa kemitraan ini akan mempercepat terwujudnya misi kami dalam menggerakkan pemerataan ekonomi secara digital," kata William Tanuwijaya, CEO dan pendiri Tokopedia ketika itu.

Selain dalam bentuk investasi, Jack Ma didapuk jadi penasihat e-commerce pemerintah Indonesia di tahun 2017. Kesanggupan Ma dinyatakan usai pertemuannya dan Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia Darmin Nasution beserta Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara di Beijing, China.

(fyk/rou)