.webp)
Menurutnya karena domain itu merupakan ranah publik, di mana bisa dibeli oleh siapa saja, maka persoalan situs capres tersebut tidak bisa dicegah begitu saja.
"Kalau masalah domain, itu kan publik, siapapun bisa beli. Mungkin sekarang sudah membeli nama domain tertentu untuk capres di 2024 yang kemudian dijual di 2023. Mungkin ada yang begitu. Itu sesuatu yang nggak bisa dicegah," ungkap Rudiantara ditemui di kantor Go-Jek, Pasaraya Blok M, Jakarta, Rabu (15/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditanya domain bisa dihargai sampai Rp 1-2 miliar, Menkominfo mengatakan itu sesuatu yang terbuka mekanismenya. Ia pun tak bisa mengintervensi untuk menurunkan harga domain tersebut.
"Saya bilang turunin hingga Rp 1 juta, itu nggak bisa. Saya sampaikan menjadi presiden itu atau wakil presiden itu tidak tergantung pada nama domain, sudah gitu saja," tuturnya.
Seperti diketahui, sejak akhir pekan lalu muncul domain-domain yang tengah dilego dengan harga selangit.
Sebut saja yang beralamatkan prabowosandi.id, prabowosandi.com, prabowosandiaga.id, itu dibanderol sampai Rp 1 miliar. Sementara itu, situs jokowimaruf.id dihargai sampai Rp 2 miliar.
Baca juga: Situs Capres Dijual Selangit, Bakal Laku? |
Kata Menkominfo soal Situs Capres Dijual Mahal, Tonton videonya di sini:
(fyk/rou)
