Teknologi AI Bisa Prediksi Sifat Manusia

Jakarta - Teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan terbaru, mampu memprediksi sifat orang dengan cara melihat gerakan mata dan mengaitkannya dengan jenis kepribadian.

Sebuah proyek garapan University of South Australia dan University of Stuttgart, membuat AI bisa melacak dan memonitor gerakan mata dari 42 orang partisipan menggunakan tracker mata berbasis video.

Data yang didapatkan oleh AI itu kemudian dicocokkan dengan hasil kuesioner yang sebelumnya telah dibagikan kepada para partisipan.

Baca juga: Google Docs Koreksi Tata Bahasa dengan AI

Ada lima jenis sifat kepribadian, yaitu openness, conscientiousness, extraversion, agreeableness dan neuroticism. Dari lima jenis itu, AI ini dapat secara akurat mempredisi empat karakteristik, yaitu neuroticism, extraversion, agreeableness dan conscientiousness.

Seperti detikINET kutip dari CNBC, Senin (30/7/2018), ini adalah pertama kalinya gerakan mata digunakan untuk mengindentifikasi kepribadian seseorang. Tujuan utama teknologi ini adalah untuk meningkatkan kualitas interaksi antara manusia dan mesin di masa depan.

"Orang-orang biasanya mencari layanan yang canggih dan bersifat pribadi, ungkap Tobias Loetscher dari Unversity of South Australia.

Baca juga: Anak Indonesia Pamer Drone Pertanian di Kancah Internasional

Namun dikatakannya, teknologi robot yang ada sekarang belum memiliki kesadaran sosial. Mereka belum bisa menangkap petunjuk-petunjuk non-verbal.

"Riset ini menyediakan kesempatan bagi kami untuk mengembangkan robot dan komputer agar mereka menjadi lebih natural, dan dapat menafsirkan petunjuk-petunjuk sosial dengan lebih baik," tutupnya. (rns/rou)