Hanya saja, kelonggaran ini hanya terjadi di provinsi Hainan. Tujuan pemerintah China mengendurkan aturan media sosial asing ini tak lain sebagai salah satu strategi untuk mempromosikan wisata di sana.
Seperti dilansir detikINET dari The South China Morning Post, Selasa (25/6/2018), pihak otoritas setempat telah menyusun rencana untuk memungkinkan turis yang berkunjung ke Hainan untuk mengakses Twitter, Facebook, dan YouTube.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudahan dalam bermedia sosial ini juga merupakan bagian dari rencana China untuk mengubah Hainan menjadi pelabuhan perdagangan bebas akhir dekade ini.
Rencana pemerintah tersebut sempat dirilis dan kemudian ditarik dari situs pemerintah setempat. Meski demikian, media setempat mengklaim bahwa rencana itu tetap berjalan.
Hainan sendiri terletak di ujung selatan China dan sering dijuluki sebagai Hawaii-nya China. Meski bebas menggunakan akses internet, pemerintah tetap menentukan zona mana yang dibuka.
Adapun zona bebas internet yang ditetapkan nanti berada di dua kota besar, yakni Haikou dan Sanya. Di zona itu, turis bisa bebas menggunakan Twitter, Facebook, dan YouTube.
Walau begitu, tidak disebutkan apakah nantinya layanan lain juga ikut bisa dipakai, seperti Google, WhatsApp, dan Instagram.
Cek juga video Bisnis Hewan Langka di Pasar Online (jsn/fyk)