Kenapa Kita Sering Dibuntuti Iklan di Internet?
Hide Ads

Kenapa Kita Sering Dibuntuti Iklan di Internet?

Raden Fadli Sumawilaga - detikInet
Senin, 18 Jun 2018 23:51 WIB
Kenapa Kita Sering Dibuntuti Iklan di Internet?
Foto: Reuters
Jakarta - Banyak iklan di internet yang sering muncul dan cukup mengganggu saat kita hendak browsing. Banyak yang berspekulasi bahwa ini adalah akibat dari skandal Facebook beberapa bulan lalu. Padahal nyatanya tidak melulu seperti itu.

Dikutip detikINET dari Life Hacker, Senin (18/6/2018), pakar kebijakan teknologi publik Chris Yiu memberikan beberapa penjelasan bagaimana iklan internet selalu berhasil mengikuti penggunanya.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contohnya, baik ketika kita log out media sosial, dalam mode incognito, menggunakan browser berbeda, hingga ketika kita mengganti perangkat yang digunakan.

Berikut beberapa ulasannya:


1. Cookie di Web Browser Hingga Aplikasi

Foto: thinkstock
Saat kita mengunjungi sebuah situs web, maka secara otomatis situs tersebut akan menyimpan cookie di web browser yang kita gunakan. Ketika kita hendak berseluncur kembali, maka cookie ini akan mengidentifikasi apa yang pernah kita cari sebelumnya.

Sebagai contoh, kita menggunakan web browser Google lalu kemudian mencari sebuah produk atau situs web. Hal tersebut membantu Google dalam membangun profil dan apa yang menjadi ketertarikan kita.

Selanjutnya ketika kita menggunakan akun Google untuk sign in kemanapun itu, maka kita akan melihat iklan pada profil tersebut. Namun, kita dapat menonaktifkan ads personalisation jika diinginkan.

2. Media Sosial Memiliki Tracking Pixel

Foto: Thinkstock
Media sosial memiliki sebuah tracking pixel untuk mengetahui keberadaan kita. Salah satu contohnya Facebook dengan tombol 'Like'-nya. Kegunaan untuk penggunanya memang untuk menyukai postingan pengguna lain di jejaring sosial tersebut.

Namun kegunaan untuk perusahaan adalah untuk mengetahui bahwa kita sedang disiapkan untuk dikirimi iklan dari akun yang dikunjungi, dan yang telah dipasangi iklan.

Ketika kita kembali menggunakan Facebook beberapa waktu kemudian, feeds kita akan berisi iklan berdasarkan dari apa yang pernah kita kunjungi sebelumnya. Facebook menyebut mereka yang telah memiliki iklan di akunnya dengan sebutan 'audiences'.

3. Ad Network Merekam Sistem yang Digunakan

Foto: thinkstock
Sekalipun kita berada dalam mode incognito (private browsing), ad network atau jejaring iklan merekam seluruh informasi mengenai sistem yang kita gunakan mulai dari web browser, IP address, sistem operasi yang digunakan, ukuran layar, zona waktu, location services dan lainnya. Hal ini disebut dengan istilah 'fingerprinting'.

Salah satu contohnya, 'fingerprinting' dapat menyimpan data wi-fi yang pernah kita gunakan. Ketika kita menggunakan perangkat di jaringan wi-fi yang sama (laptop dan ponsel), tetapi tidak pernah log in ke akun yang sama, dan kita gunakan keduanya untuk mengunjungi situs yang menyukai tracker dari ad network yang sama, maka perangkat kita telah 'berhasil' terjangkit iklan.

Mengetahui bagaimana iklan internet memiliki cara sejauh itu dalam penyebarannya memang cukup mengerikan. Namun yang perlu kita waspadai bukan banyaknya iklan saat kita mengakses internet, melainkan isi dari iklan tersebut. Salah satunya adalah iklan kampanye politik yang cukup menarik perhatian, bahkan bisa menimbulkan perpecahan.


Halaman 2 dari 4
(rou/rou)