Jumlah tersebut jelas meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mana penggunaan media sosial perindividu adalah 126 menit perharinya.
Penelitian University of Singapore menunjukan bahwa para pengguna yang kecanduan dimulai saat mereka tak lagi menggunakan media sosial untuk menghilangkan kesendirian atau mengurangi stres dari pekerjaan sehari-hari. Akan tetapi, mereka mulai menginginkan feedback secara terus-menerus seperti like, komentar, share atau retweet dari pengguna medsos lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara rinci, terdapat beberapa hal yang menjadi penanda apakah kita telah jadi pecandu media sosial atau masih menggunakan media sosial dalam batas wajar. Pertama, membuka media sosia merupakan hal pertama dilakukan ketika bangun tidur. Kedua, anda akan menghapus postingan jika tidak mendapatkan banyak like dan akan kecewa jika tidak ada komentar dari pengguna lainnya.
Kemudian, Anda akan sangat detail dan cenderung berlebihan saat memposting foto diri di sosial media. Anda juga akan lebih sering melakukan refresh pada laman media sosial, bahkan mungkin setiap menit.
Dikutip detikINET dari Forbes, jika Anda merasa telah mengakses media sosial secara berlebihan, terdapat beberapa kiat yang bisa dilakukan untuk mengurangi kecanduan terharap media sosial, yaitu:
- Hapus aplikasi media sosial yang ada di ponsel anda untuk beberapa waktu, seperti satu sampai dengan dua bulan hingga anda terbiasa untuk tidak memeriksa media sosial anda di setiap waktu.
- Matikan notifikasi media sosial anda. Dengan menyalakan notifikasi, anda akan terpancing untuk lebih sering membuka media sosial
- Tempatkan ponsel jauh dari jangkauan dan perbanyak aktivitas sehingga anda tidak mudah memeriksa ponsel anda setiap waktu.
- Cobalah untuk mengunduh aplikasi yang dapat mengatur atau membatasi anda dalam menggunakan media sosial melalui ponsel anda.
- Buatlah batasan sendiri dalam penggunaan media sosial.
- Fokus pada pekerjaaan yang anda kerjakan. Sering kali media sosial menjadi penunda pekerjaan yang sedang dilakukan, maka ketahuilah prioritas hidup anda.
Media sosial sesungguhnya baik bagi seseorang untuk dapat berkomunikasi dan memliki koneksi yang lebih luas melalui jejaring internet, namun jika dilakukan secara berlebihan, tentunya akan menyebabkan stress dan mungkin saja timbul berbagai kemungkinan buruk bagi kesehatan. (fyk/fyk)