Padahal, keempat ustadz ini justru memiliki basis jamaah yang sangat besar ketika menggelar kajian di berbagai tempat. Termasuk juga untuk urusan popularitas di internet, khususnya media sosial (medsos). Bila ditilik dari jumlah pengikut mereka, angkanya sudah mencapai ratusan ribu hingga jutaan pengikut.
Berikut profil singkat mereka dan peranan media sosialnya:
Abdul Somad
Foto: Mochamad Solehudin
|
Dengan bekal ilmu setelah belajar di Universitas Al-Azhar di Mesir untuk SI dan S2-nya di Universitas Dar Al-Hadits Al-Hissaniyah, Abdul Somad menjadi pendakwah yang sering mengulas berbagai persoalan agama.
Nama Abdul Somad semakin mentereng, usai ia rajin menyampaikan dakwahnya melalui berbagai saluran di dunia maya, baik itu medsos maupun situs video.
Di Instagram, ada 2,7 juta pengguna yang mengikuti akunnya itu. Sedangkan, di Facebook jumlahnya juga tak kalah banyak, yakni mencapai 954 ribu yang menyukai akunnya.
Berdasarkan informasi yang tertera di akun Instagramnya, Abdul Somad mempunyai akun YouTube dengan nama Tafaqquh Video, di mana sudah ada 386 ribu yang menekan tombol subscribe.
Terkait daftar Kemenag ini sendiri, Ustaz Somad terkesan santai menanggapinya. Abdul Somad menyatakan Kemenag tak ingin membuat masyarakat kecewa.
Tanggapan Abdul Somad diunggah di akun Instagram 'ustadzabdulsomad' yang dilihat detikcom, Minggu (20/5/2018). Akun itu memposting screenshot percakapan WhatsApp Abdul Somad dengan seseorang yang bertanya kepadanya. Begini isinya:
![]() |
Khalid Basamalah
Foto: Instagram ustadzkhalid
|
Khalid Basamalah yang diketahui lahir dengan nama Khalid Zeed Abdullah pada 43 tahun lalu, tampaknya memahami betul pemanfaatan teknologi, khususnya medsos untuk menyebarkan pesan-pesan Islam. Mulai dari situs pribadi, akun Instagram, Facebook, hingga YouTube disambangi oleh Khalid Basamalah untuk menyampaikan syiar Islam.
Dalam penelusuran detikINET, akun Instagram dengan alamat ustadzkhalid diikuti oleh 1,2 juta pengguna Instagram. Beralih ke Facebook, ustadz satu ini mempunyai 318 ribu yang menyukai akunnya itu.
Sementara di YouTube, Khalid Basamalah menampilkan video ceramahnya di berbagai kesempatan saat ia berceramah. Tentunya dengan durasi yang lebih panjang daripada yang ia posting di akun Instagram maupun Facebook.
Bahkan untuk akun di YouTube, Khalid Basamalah sudah diakui oleh pemilik platform, terlihat dari tanda verifikasi. Tercatat saat ini, sudah ada 459 ribu yang sudah men-subcribe akun YouTube milikinya.
Adi Hidayat
Foto: Instagram ustadsadihidayat
|
Ilmu yang diserap oleh Adi melalui jalur pendidikan di Islamic Call College Tripoli Libya dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung tersebut ditularkan khalayak luas, terutama di zaman serba digital seperti saat ini.
Dengan nama akun ustadzadihidayat, tercatat sudah ada 750 ribu netizen yang mengukutinya di Instagram. Dilihat di Facebook, ada 22 ribu yang me-like akun ustadz kelahiran 11 September 1984 ini.
Berbeda dengan Khalid Basamalah, Adi Hidayat tak memiliki akun YouTube sendiri. Meski demikian, banyak ceramah beliau tersebar di situs berbagi video kepunyaan Google tersebut, seperti yang diunggah oleh Akhyar TV.
Hanan Attaki
Foto: Internet
|
Kendati begitu, apa yang disampaikan Hanan Attaki masih bersuara ustadz pada umumnya, yakni menyampaikan dakwah sesuai dengan ajaran Islam. Gaya penampilannya ini membuat anak muda kepincut, khususnya gaya ceramahnya yang ringan dan mudah diterima generasi kid zaman now.
Hanan Attaki merupakan pendiri SHIFT, sebuah gerakan pemuda hijrah di Bandung. Semua itu berawal dari kajian di Masjid Al Lathiif, Bandung, sejumlah pemuda yang dulunya pernah bermasalah dengan kenakalan akhirnya memutuskan hijrah. Setelah mantap dengan jalan yang ditempuhnya, mereka berusaha mengajak pemuda-pemuda lain agar berubah.
Dibandingkan ustadz sebelumnya yang disebutkan di atas, nama Hanan Hattaki sangat terkenal di Instagram. Ada tiga juta pengguna yang mengikuti berbagai postingan lulusan Universitas Al-Azhar, Mesir tersebut.
Hanan Attaki juga punya akun YouTube yang dinamakan dengan namanya sendiri. Baik itu ceramah maupun video saat ia menjadi imam, sudah di-subscribe sebanyak 68 ribu.
Mengenai isu ini pun menuai polemik dari berbagai kalangan. Sebelumnya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sendiri mengatakan akan memperbarui data penceramah tersebut.
"Selama ini, Kemenag sering dimintai rekomendasi mubalig oleh masyarakat. Belakangan, permintaan tersebut semakin meningkat sehingga kami merasa perlu untuk merilis daftar nama mubalig," ujarnya.