Playboy Ikut Panaskan Gerakan #deleteFacebook
Hide Ads

Playboy Ikut Panaskan Gerakan #deleteFacebook

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Rabu, 28 Mar 2018 21:05 WIB
Foto: Charley Gallay/Getty Images for Playboy
Jakarta - Aksi boikot terhadap Facebook semakin luas. Setelah Elon Musk menghapus akun Tesla dan SpaceX, kini majalah Playboy ikut menarik diri dari jejaring sosial itu.

Chief Creative Officer Playboy Cooper Hefner, mengumumkan bahwa akun Facebook milik majalah tersebut sudah resmi dihapus. Anak dari Hugh Hefner selaku founder dari Playboy memberikan keterangan tersebut melalui akun Twitter pribadinya.

"Kami menjauh dari Facebook," tulisnya singkat pada kicauannya. Selain itu, pada cuitan tersebut, ia menyertakan sebuah gambar yang berisi alasan pihak Playboy untuk mundur dari peredaran di dalam jejaring sosial tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebijakan Facebook serta pedoman terhadap konten yang dianutnya semakin berlawanan dengan nilai yang kami pegang. Kami sudah mencoba untuk bersuara sedemikian rupa di platform ini, namun opini kami terus mendapat tekanan," ujarnya.



"Bercermin pada campur tangan Facebook pada pemilihan presiden Amerika Serikat yang tampak baru-baru ini menjadi pertimbangan lain dalam usaha kami untuk menjaga data user. Terdapat lebih dari 25 juta pengguna Facebook yang merupakan penggemar Playboy, sehingga membuat segalanya menjadi jelas bagi kami untuk menginggalkan platform ini," katanya menambahkan.

Campur tangan yang dimaksud oleh Hefner merupakan penyalahgunaan data 50 juta pengguna Facebook oleh Cambridge Analytica. Firma asal Inggris tersebut memanfaatkan informasi itu untuk menjalankan kampanye digital dalam upaya pemenangan Donald Trump pada pemilihan presiden Amerika Serikat 2016 lalu.

Ujarannya itu pun diikuti dengan akun Facebook milik Playboy yang memang sudah tidak tersedia lagi. Meski begitu, hal serupa tidak terjadi dengan laman resmi lain yang masih mengatasnamakan merk serupa. Contohnya adalah akun Playboy Netherlands yang tampak masih bisa diakses, sebagaimana detikINET kutip dari CNN, Rabu (28/3/2018).



Keputusan majalah tersebut dalam memboikot Facebook semakin menambah panjang daftar orang, maupun organisasi, yang ikut serta dalam 'gerakan' #deletefacebook. Sebelumnya, sudah ada co-founder Brian Acton serta Elon Musk yang turut berpartisipasi.

Untuk nama yang disebutkan terakhir, pria berjuluk 'Iron Man' ini bahkan turut menghapus akun Facebook dari SpaceX dan Tesla, yang merupakan dua perushaaan besutannya.


(rns/rou)