Seperti diketahui, massa ojek online yang terdiri dari pengemudi Go-Jek, Grab dan Uber melangsungkan demo di sekitar kawasan Istana Negara, Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (27/3/2017).
Rasionalisasi tarif menjadi alasan mereka dalam melakukan aksi tersebut. Selain itu, massa driver ojek online juga menuntut legalitas dari angkutan kendaraan roda dua di dalam platform ridesharing yang beroperasi di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai berdialog dengan perwakilan driver ojek online di Istana Negara, Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengumpulkan para pemilik aplikasi ojek online dan segera mencari solusinya.
"Tadi saya perintahkan kepada Menhub, Menkominfo untuk mengumpulkan aplikator-aplikator. Diundang plus termasuk graber-grabernya (pengemudi) diajak bicara. Intinya dicari jalan tengah agar tidak merugikan," kata Jokowi.
Terkait dengan tarif, Jokowi mengatakan memang harus ada patokan untuk tarif bawah dan atas. Namun dia belum bisa memastikan apakah keinginanannya itu bisa direalisasikan atau tidak, tergantung pertemuan nanti.
Saat dikonfirmasi mengenai kepastian akan adanya pertemuan ini, Menkominfo Rudiantara menyampaikan bahwa hari ini pihaknya segera mencari solusi dari tuntuan para driver ojek online tersebut.
"Insya Allah sore nanti kami bertemu untuk membahasnya," ujar Rudiantara melalui pesan singkatnya, Rabu (28/3/2018).
Begitu juga yang disampaikan oleh Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan. Setelah pertemuan tersebut, ia berjanji untuk memberikan update.
"Nanti sore ada pertemuan untuk mencari solusinya. Nanti saya update," ujar pria yang disapa Semmy ini. (rns/rns)