Sebagai informasi, Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital resmi meluncur pada Juni 2016 yang diinisiasi oleh KIBAR dan didukung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Kehadiran program ini guna mewujudkan 1.000 startup yang bisa menjadi solusi berbagai pesoalan dengan memanfaatkan teknologi digital.
Executive Director Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital Enda Nasution mengatakan ada lima sektor bidang startup yang akan diincarnya untuk masuk dalam program pada tahun 2018 ini, yakni logistik, pendidikan, kesehatan, tourism, dan pertanian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan tersebut bukan tanpa alasan. Enda menuturkan berdasarkan pengalaman sebelumnya, dengan tidak adanya fokus bidang startup yang diincar membuat peserta mendirikan perusahaan rintisan yang tidak berbeda jauh dengan yang sudah ada.
![]() |
"Ketika nggak dikasih koridor, mereka membuat sesuatu yang another Go-Jek, another Traveloka, dan lain-lain. Jadi, sekarang kita batasi agar mereka lebih kreatif dan fokus lagi," katanya saat ditemui di Bali.
Selain itu, disampaikan Enda, program penjaringan startup ini juga akan meningkatkan dari segi kualitas peserta, kualitas modul, hingga kualitas mentor menjadi perhatian dan peningkatan di Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital.
"Dan, yang paling penting fokus untuk meningkatkan awareness megenai isu paradigma tentang startup ini. Kita ingin tularkan virus startup ini ke banyak orang agar mereka terinspirasi untuk membuat startup," sebutnya.
Saat ini, para penggerakan yang terdiri dari penggerak, partner, sampai para startup yang tergabung di Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital tengah melakukan rapat kerja di coworking space Ke{m}bali, Seminyak, Bali. (agt/afr)