'Kan Bukan Hanya PT Integrasi'

Jakarta - Penyelidikan KPK terhadap KPU diharapkan bisa mencakup pengadaan infrastruktur TI KPU untuk Pemilu. Konsorsium pemasok TI KPU memilih bungkam. Pengadaan infrastruktur teknologi informasi untuk pelaksanaan Pemilu 2004 lalu dilakukan melalui sebuah tender. Pemenang tender tersebut adalah sebuah konsorsium atas nama PT Integrasi Teknologi.Saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU), pihak yang punya gawe pada Pemilu 2004 lalu, tengah diinvestigasi oleh Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK). Investigasi itu terkait dugaan upaya suap yang dilakukan anggota KPU Mulyana W. Kusuma.Banyak sudah kalangan yang meminta agar investigasi KPK tersebut juga bisa mencakup pengadaan infrastruktur teknologi informasi. Berkenaan dengan hal itu, Andi S. Hidayat, Presiden Komisaris PT Integrasi Teknologi, lebih memilih untuk bungkam.Andi mengungkapkan hal itu melalui Humas PT Integrasi Teknologi, Mahmudi Widodo, saat dihubungi detikinet, Selasa (12/04/2005). "Pak Andi no comment soal hal itu, biarkan saja proses hukum berjalan," tukasnya.Mahmudi mengaku tidak mengetahui apakah sistem TI yang digunakan KPU sudah diaudit atau belum. "Kami tidak tahu persis, ini kan konsorsium lima perusahaan, bukan hanya (PT) Integrasi," ujarnya.Lima perusahaan yang tergabung dalam konsorsium Integrasi Teknologi adalah PT Integrasi Teknologi, PT Nusantara Compnet Integrator, PT Multidata Rancana Prima, PT Harrisma Agung Jaya dan PT Intikom Berlian Mustika. (wsh/)