Jakarta - Server yang digunakan mailing list lokal, Groups.or.id, sempat disalahgunakan oleh spammer. Kemudian server tersebut mati. Dibunuh spammer?Mailing list (milis) Groups.or.id merupakan upaya komunitas teknologi informasi (TI) di Indonesia untuk meningkatkan akses internet lokal. Pasalnya, akses ke situs atau layanan internet di luar negeri akan membebani pengelola internet Indonesia dengan biaya yang tidak sedikit. Namun upaya tersebut beberapa waktu lalu mengalami hambatan. Server yang digunakan oleh Groups.or.id mati. "Beberapa bulan down dan hilang dari Internet, gara-gara '/var' hilang, entah kenapa sih. Kejadian sebelum crash, memang mesinnya sempat dipakai spammer gede-gedean," ujar Onno W. Purbo, penggiat TI yang ikut membidani kelahiran Groups.or.id, kepada Detikcom, Senin (21/03/2005).Spammer adalah pihak tak bertanggungjawab yang mengirimkan Spam, yaitu e-mail promosi yang dikirimkan secara massal. Biasanya produk yang dipromosikan spammer adalah produk yang 'tidak kredibel' seperti pil Viagra palsu atau pembesar alat vital.Kejadian tersebut terbukti fatal. "Mesin harus secara fisik diformat ulang di lokasi colocation. Sialnya lagi, semua backup data yang lama ikut hilang karena rewrite (tertulis ulang -red.) oleh script backup itu sendiri," Onno menjelaskan. Hal itu berarti, semua pengguna Groups.or.id kehilangan data percakapan pada milis yang telah dibuat. Bahkan, milis di Groups.or.id juga sudah tidak ada lagi. "Hilang, blas! abis!" tukas Onno. Atas nama pengelola, Onno memohon maaf kepada semua pengguna Groups.or.id. Untuk selanjutnya, ujar Onno, pihak yang berminat untuk menggunakan layanan milis lokal gratis harus mengajukan permohonan secara manual. Caranya dengan mengirimkan e-mail ke mailman@groups.or.id. "Dalam Bahasa Indonesia, kalau dalam Bahasa Inggris bisa-bisa tidak diproses," tukas alumni Institut Teknologi Bandung ini.Hal itu, lanjut Onno, dimaksudkan agar tidak terjadi lagi penyalahgunaan oleh spammer. Ia juga menyarankan agar nantinya pengguna Groups.or.id berhati-hati, jangan sampai milisnya disalahgunakan oleh spammer. "Bagi yang melakukan abuse di mailing list server, terpaksa didelete mailing list-nya," Onno menegaskan.

(wsh/)