Kaum Bumi Datar Anggap Peluncuran Falcon Heavy Hanyalah Konspirasi
Hide Ads

Kaum Bumi Datar Anggap Peluncuran Falcon Heavy Hanyalah Konspirasi

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Sabtu, 10 Feb 2018 10:18 WIB
Foto: YouTube
Jakarta - Kelompok yang mempercayai paham bahwa Bumi berbentuk datar, yaitu komunitas flat earth, menyangkal keaslian dari gambar maupun video yang memperlihatkan penampakan Starman dan Tesla Roadster sedang menjelajahi luar angkasa.

Dalam video dan gambar, yang sejatinya berasal dari hasil tangkapan rekaman saat SpaceX menyiarkan momen tersebut secara langsung, terlihat bahwa dua 'awak' Falcon Heavy ini sedang mengitari Bumi yang berbentuk bulat.

Melalui akun Twitter miliknya, komunitas ini mengunggah sebuah cuitan yang mengatakan bahwa orang-orang yang percaya bahwa Bumi berbentuk bulat karena mereka melihat sebuah mobil di angkasa lewat internet merupakan bentuk baru dari ungkapan 'ini sungguhan, aku melihatnya di televisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi mereka, itu merupakan argumen yang sangat lemah, seraya menyiratkan bahwa Bumi 'memang' berbentuk datar.

"Mengapa kita harus percaya terhadap perusahaan swasta untuk melaporkan kebenaran," tulisnya dalam kicauan yang sama.

Tidak hanya itu, admin dari akun tersebut pun terus membantah beragam pernyataan netizen yang berkaitan dengan bentuk Bumi yang bulat, sekaligus mendukung para warga Twitter yang memiliki paham serupa dengannya.



Selain itu, akun Twitter bernama @ForeverFlatErth menyebut perusahaan antariksa milik Elon Musk itu dengan FAKEX dalam salah satu cuitannya.

Ia juga mempertanyakan nihilnya satelit di sekitar Bumi dalam sebuah foto yang menampilkan Starman dan Tesla Roadster dengan Planet Biru tersebut sebagai latar belakang.

Kegigihan Komunitas Flat Earth

Sikap yang ditunjukkan oleh para pemercaya teori konspirasi ini sudah cukup lama mengherankan masyarakat dunia.

Komunitas flat earth seakan terus menolak fakta ilmiah berdasarkan sejumlah penelitian yang menunjukkan bahwa Bumi berbentuk seperti bola, yang sudah ditemukan lebih dari 2.000 tahun lamanya.

Beberapa diantara mereka termotivasi dengan hasil interpretasi mereka sendiri mengenai kutipan di dalam Injil dan Al-Qur'an yang menyebutkan bahwa Bumi berbentuk 'datar'.

Gambaran Bumi Datar.Gambaran Bumi Datar. Foto: istimewa

Sedangkan yang lain secara sederhana hanya tidak memercayai apa yang mereka tidak bisa lihat dengan mata kepala sendiri.

Terkait dengan alasan yang satu ini, terdapat sebuah metode bernama Zetetic yang cocok untuk menggambarkan hal tersebut.

Metode ilmiah alternatif yang berkembang pada abad ke 19 ini menjelaskan bagaimana pengalaman sensori seseorang berada di posisi teratas dari segala bentuk pengumpulan informasi yang dilakukan olehnya, seperti detikINET lansir dari Live Science, Sabtu (10/2/2018).

Berdasarkan hal tersebut, apapun yang dilakukan oleh NASA, Elon Musk, atau siapapun yang terkait dengan kegiatan antariksa, sembari menunjukkan bentuk Bumi adalah bulat, maka akan ditolak secara otomatis oleh mereka.

Satu-satunya cara untuk membuat mereka percaya adalah dengan melihat secara langsung bentuk Bumi yang sebenarnya dengan mengirim mereka ke luar angkasa.

Mungkin Elon Musk seharusnya mengganti Starman dengan petinggi komunitas flat earth untuk duduk di bangku kemudi Tesla Roadster, yang kini tengah menapaki jalannya menuju Mars. (mag/mag)