Sewa Fotografer, Foto Keluarga Ini Malah Jadi Hancur
Hide Ads

Sewa Fotografer, Foto Keluarga Ini Malah Jadi Hancur

Agus Tri Haryanto - detikInet
Senin, 15 Jan 2018 07:31 WIB
Foto: Mashable
Jakarta - Mengabadikan kebersamaan dengan keluarga dalam sebuah foto menjadi keinginan setiap orang. Sayangnya apa yang didapat keluarga di Missouri, Amerika Serikat, ini tidak sesuai keinginan.

Ini bermula ketika sang kepala keluarga yang bernama Pam Dave Zaring menyewa fotografer yang katanya sudah kelas profesional. Tanpa ada rasa curiga, Pam mamu membayar fotografer tersebut dengan tarif USD 250 atau sekitar Rp 3,3 juta untuk sesi pemotretan keluarga.

Sayang seribu sayang, hasil foto keluarga yang telah diterima Pam tidak sesuai bayangan. Jangankan menarik, malah terlihat menggelitik karena kegagalan mengedit foto tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami membayar fotografer yang mengaku sebagai profesional, USD 250 untuk pemotretan keluarga. Silahkan lihat foto asli ini yang dia kirimkan kepada kami," kata Pam dikutip detikINET dari Mashable, Senin (15/1/2018).

Ada beberapa foto yang diunggah oleh Pam di media sosial Facebook. Kesemua jepretan tersebut mengalami kegagalan pengeditan di wajah sehingga tampak buruk dari aslinya.

Berdasarkan pengakuan sang fotografer kepada Pam, saat sesi pemotretan pada Jumat tahun lalu, fotografer tersebut tidak memperhatikan posisi sang obyek dengan kondisi pencahayaan ketika itu.

Sewa Fotografer, Foto Keluarga Ini Malah Jadi HancurFoto: Mashable
Hasilnya, wajah keluarga Pam tampak gelap. Hal itu membuat fotografer untuk melakukan retouch di Photoshop, dengan maksud agar lebih baik dari sebelumnya. Namun sialnya lagi, ilmu retouch ini belum dimiliki oleh fotografer tersebut.

Meski foto keluarga yang diidamkannya tidak sesuai harapan, Pam tetap mengapresiasi sikap dan kejujuran fotografer yang enggan ia sebutkan namanya. Pam malah merasa terhibur dengan kejadian naas tersebut, meski harus kehilangan uang USD 250.

"Saya benar-benar tidak pernah tertawa seperti ini sepanjang tahun," ucap Pam. (agt/afr)