Survei: Masyarakat Masih Tergiur Godaan Diskon Harbolnas

Jakarta - Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) kali ini memasuki tahun kelima. Sebanyak 250 pelaku e-commerce terlibat dalam ajang tahunan ini. Diskon menjadi daya tariknya.

Setidaknya demikian hasil survei yang dilakukan ShopBack kepada 1.260 konsumen Indonesia yang dikategorikan sering belanja online.

Survei yang ditujukkan untuk Harbolnas ini menunjukkan konsumen tertarik dengan beragam promo yang diberikan pelaku e-Commerce.

"Responden ini bukan mereka yang baru pertama kali belanja online tapi mereka yang sering melakukan belanja online. Harbolnas ini memperlihatkan mereka tertarik belanja karena adanya promo," ujar Country General Manager ShopBack Indonesia Indra Yonathan di Jakarta, Selasa, (12/12/2017).

(Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET)

Sebanyak 37% responden ingin berbelanja di Harbolnas karena voucher potongan, di mana itu merupakan yang paling tinggi. Di tempat kedua, daya tarik harga spesial memiliki persentase 36%. Kemudian disusul 25% promo menarik, 1% undian menarik, dan 1% lainnya.

Berdasarkan survei ini juga, Indra menyebutkan kalau beragam promo yang diadakan Harbolnas berpengaruh pada tingkat kepercayaan.

Sebanyak 93,1% responden mengungkapkan kepercayaan terhadap diskon, harga spesial, dan promo-promo menarik dari pelaku e-commerce.

Kategori produk gadget dan aksesoris (56,6%) menjadi primadona di Harbolnas 2017 seperti tahun-tahun sebelumnya. Di posisi berikutnya ada kategori fashion (53,4%), rumah tangga (50,1%), kecantikan (29,3%), dan tiket (16,2%).

"Menariknya, pada Harbolnas ini juga menunjukkan tren baru, yaitu beli pulsa 31,9% dan membayar berbagai tagihan 16,4%," kata Indra.

Pesta diskon yang ditawarkan di ajang Harbolnas telah memberikan kepuasan kepada konsumen. Ada 63,9% mengaku puas dengan Harbolnas pada tahun-tahun sebelumnya.

Saat ini, konsumen juga mengharapkan promo dan diskon menarik (92%) dari e-Commerce pada Harbolnas 2017.

Survei ShopBack ini dilakukan menjelang Harbolnas 2017 kepada 1.260 responden, di mana 48% adalah pria dan 52% wanita yang masuk dalam kategori gemar berbelanja online. Para responden ini tersebar di Medan, Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Makassar. (rns/rou)