Bahkan pemerintah Jerman, melalui Badan Regulasi Komunikasi Bundesnetzagentur tak segan meminta kepada para orangtua untuk menghancurkan smartwatch yang diberikan kepada sang buah hati. Bukan tanpa sebab pemerintah Jerman mengeluarkan aturan ini.
Pasalnya, seperti dikutip detikINET dari Tech Crunch, Senin (20/11/2017), pemerintah Jerman menganggap smartwatch untuk anak dapat menimbulkan ancaman bagi privasi mereka. "Lewat aplikasi, orangtua bisa memanfaatkan jam tangan anak untuk menyadap lingkungan anak dan itu bisa disebut sebagai sistem transimisi yang tidak sah," ujar President Bundesnetzagentur Jochen Homann.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak cuma itu, perhatian terhadap penggunaan smartwach untuk anak telah berkembang dari tahun-tahun. Ancaman terhadap anak-anak yang menggunakan perangkat wearable juga semakin banyak.
European Consumer Organization's (BEUC) menyatakan bahwa smartwach menimbulkan ancaman untuk anak-anak. Sebab, sistem GPS yang tersemat di smartwach bisa diretas dan penyerang bisa melacak lokasi sang anak lewat GPS. (mag/fyk)











































