Wali Kota Risma Resmikan Tempat Nongkrong Kreatif Anak​ ​Muda
Hide Ads

Wali Kota Risma Resmikan Tempat Nongkrong Kreatif Anak​ ​Muda

Rachmatunnisa - detikInet
Senin, 13 Nov 2017 17:22 WIB
Suasana acara. Foto: Dok. Koridor
Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dikenal sebagai pendukung berat kreasi anak-anak muda daerahnya. Citra ini semakin kuat terlihat saat Jumat (10/11), Risma meluncurkan Koridor, sebuah co-working space yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Berlokasi di Gedung Siola Lantai 3, Jalan Tunjungan, Surabaya, Koridor akan dijadikan sebagai tempat yang bertujuan mewadahi komunitas anak muda kreatif di sana.

Sebagai bagian dari visi Risma untuk menjadikan Surabaya sebagai sentra kreatif dan teknologi di tingkat global, Koridor merupakan langkah awal untuk membangun dan memperkuat pondasi ekonomi kreatif di tingkat lokal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Komitmen kami sebagai Pemkot adalah memberikan fasilitas dan sarana bagi anak muda Surabaya yang mau berkarya, berkreasi, dan berkolaborasi. Ruang kerja bersama ini adalah upaya kami dalam memberdayakan para kreator, inovator, dan entrepreneur lokal yang mau menciptakan inovasi dan mampu bersaing di tingkat global," sebut Risma.
Wali Kota Risma Resmikan Tempat Nongkrong Kreatif Anak MudaFoto: Dok. Koridor

Dia menambahkan, secara berkelanjutan, Koridor akan mengadakan berbagai kegiatan yang mendorong peningkatan kapasitas dan talenta anak muda Surabaya.

Untuk mendukung visi besar dalam membangun pondasi ekonomi kreatif tersebut, diperlukan adanya kerjasama antar pemangku kepentingan, terutama partisipasi dari para pelaku industri kreatif yang tidak hanya berasal dari Surabaya, tetapi juga dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Salah satu pelaku industri kreatif yang bergerak di bidang film dan video, CEO Layaria Dennis Adishwara, mendukung penuh inisiatif ini. Menurutnya, hal utama yang dibutuhkan oleh para pelaku industri kreatif agar karya mereka dapat sukses dan bertahan di tengah persaingan ketat adalah melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.

"Pemerintah adalah mitra strategis bagi pelaku kreatif, di mana dukungan pemerintah melalui berbagai kebijakan, sarana dan prasarana sangat membantu keberlanjutan karya mereka. Inisiatif seperti Koridor ini akan mempercepat tumbuh kembang serta regenerasi talenta kreatif di masa mendatang," ujar Dennis.

Secara bersamaan, Vidi Aldiano, musisi sekaligus pelaku bisnis kreatif juga menyatakan dukungannya terhadap Koridor. Baginya, inovasi hanya akan terjadi melalui kolaborasi.

"Saya yakin munculnya Koridor akan melahirkan bibit-bibit pekerja kreatif yang mampu mendunia. Melalui KROWD, platform kolaborasi online yang saat ini sedang saya kembangkan, saya mau mengajak anak muda Surabaya untuk unjuk gigi dan membuka diri untuk bekerjasama dengan kreator dari luar Surabaya," ujar Vidi yang juga menjadi CEO KROWD.id.

Kota Surabaya sendiri saat ini sudah memiliki banyak kreator dan pelaku kreatif yang cakupannya sudah di tingkat nasional. Start Surabaya, inkubator startup teknologi tingkat kota yang juga diinisiasi oleh Risma di awal 2015, telah melahirkan beberapa startup, salah satunya Reblood, sebuah aplikasi yang mendorong gaya hidup sehat melalui donor darah.
Wali Kota Risma Resmikan Tempat Nongkrong Kreatif Anak MudaFoto: Dok. Koridor

Leonika Sari selaku CEO Reblood mengatakan bahwa sebagai pelaku startup, dukungan pemerintah sangat penting untuk membantu menghubungkan mereka dengan partner strategis lain yang dapat membantu mengembangkan startup mereka ke tingkat yang lebih tinggi.

Kerjasama Reblood dengan PMI Surabaya juga merupakan buah dari dukungan Risma yang menghubungkan kedua belah pihak. Selain Reblood, beberapa komunitas, startup, dan pelaku kreatif sudah berdomisili di Koridor.

Startup tersebut antara lain Tatarupa, sebuah program kolaborasi antara Kreavi dan Pahlawan Ekonomi yang mempertemukan desainer dan UKM Surabaya untuk berkolaborasi mendesain ulang kemasan produk mereka.

Adapula para startup yang merupakan peserta dari Start Surabaya dan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, di antaranya Riliv, sebuah platform psikologi online; Olride, sebuah aplikasi booking bengkel online; Karapan, platform investasi ternak secara online; dan Jahitin, sebuah marketplace untuk mencari penjahit secara online.

Ke depannya, berbagai program dan aktivitas akan meramaikan Koridor. Beberapa di antaranya adalah GAPURA, pelatihan UKM go online yang bekerjasama dengan Google; workshop dan pelatihan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital; hingga Indonesia Android Kejar, kelas belajar pengembangan aplikasi Android.

Dalam kesempatan ini, Chairul Tanjung, Komisaris CT Corpora pun turut hadir di peluncuran Koridor sebagai bentuk dukungan kepada Kota Surabaya sebagai sentra kreatif dan teknologi global. (rns/fyk)