.webp)
Pihak Twitter menyalahkan keteledoran seorang karyawannya terkait hilangnya akun @realdonaldtrump selama 11 menit. Pernyataan resmi tersebut tertuang melalui kicauan dari akun @TwitterGov.
Kabarnya, karyawan bersangkutan sudah mau keluar dari Twitter tapi memanfaatkan hari terakhirnya bekerja untuk menghapus akun Trump, seperti dilansir detikINET dari The Verge pada Jumat (3/11/2017).Earlier today @realdonaldtrump's account was inadvertently deactivated due to human error by a Twitter employee. The account was down for 11 minutes, and has since been restored. We are continuing to investigate and are taking steps to prevent this from happening again.
— Twitter Government (@TwitterGov) November 3, 2017
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku sempat melihat akun Trump dilenyapkan," tulis seorang netizen. "Untuk beberapa saat akun Trump dilenyapkan dan kita senang. Kemudian kembali lagi dan kita menderita," sebut yang lain.
Bahkan, akun @Alexmarr98 berkelakar melalui sebuah cuitan bahwa karyawan tersebut merupakan Hillary Clinton, lawan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat yang lalu
Selain itu, kritik datang dari Adrianne Jeffries, Senior Editor The Outline, yang mengatakan bahwa keamanan dari akun milik Donald Trump sendiri sangat rawan untuk dibobol, mengingat ia terus menggunakan ponsel Android biasa untuk menulis tweet.New Twitter employee mistakenly deactivates Donald Trump's Twitter account pic.twitter.com/gZ50xWC2bo
— Alex Marr (@Alexmarr98) November 3, 2017
Sebelumnya, Twitter sempat menerima beberapa permintaan untuk melarang Donald Trump menggunakan media sosial tersebut, melihat kicauannya yang bisa 'memancing keributan'.
Terkait hal itu, Twitter mengatakan bahwa mereka hanya akan memberlakukan peraturan terhadap Donald Trump sama halnya dengan pemilik akun-akun lain.
Saksikan video 20detik terkait terhapusnya akun Twitter Presiden AS Donald Trump di sini:
(fyk/fyk)
