Cosplay Halloween Dipakai Kampanye Anti Bullying

Jakarta - Tak hanya menghibur dan jadi hobi di sebagian kalangan, cosplay juga bisa dimanfaatkan untuk kampanye, seperti yang dilakukan aktor Hollywood Will Poulter.

Aktor yang bermain dalam film the Revenant ini merayakan pesta kostum Halloween dengan penampilan yang sarat makna. Poulter, yang juga bermain dalam The Maze Runner, berdandan layaknya Sid, tokoh anak kecil dalam film Toy Story yang senang menyiksa mainan.

Hal tersebut ia lakukan bukan hanya dalam rangka merayakan Halloween atau mencari sensasi di media sosial, melainkan karena dirinya menjadi duta Anti Bullying Pro, sebuah organisasi yang melawan segala bentuk gangguan atau ancaman terhadap anak-anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut terlihat dari postingan yang ia lakukan di media sosial Instagram dan Twitter.

It was time... This Halloween I thought I should respond to the comparisons with Disney Pixars biggest bully next door and go as Sid from Toy Story! In addition to having a laugh at my expense I wanted to try and raise some attention for a cause I am an ambassador for! @antibullyingpro As this month is Bullying Prevention Month in the USA and Antibullying Week in the U.K. is just around the corner, I would really appreciate it if you could please give them a follow before you like or share and help support the cause to make school a safer and happier place for young people Thank you! 🔍 @antibullyingpro #Happyhalloween #Antibullying
A post shared by Will Poulter (@willpoulter) on Oct 28, 2017 at 9:44pm PDT

HAPPY HALLOWEEN pic.twitter.com/et8nbbd1Em
— Will Poulter (@PoulterWill) October 29, 2017

Aksinya tersebut mendapat pujian darinetizen. Ada yang memuji tujuan mulianya, sampai penampilannya yang memenangkan kompetisicosplayHalloween yang dihadirinya.

HAPPY HALLOWEEN pic.twitter.com/et8nbbd1Em
— Will Poulter (@PoulterWill) October 29, 2017

Anti Bullying Pro sendiri juga melatih anak-anak di tiap sekolah agar andal dalam melakukan kegiatan advokasi terhadap praktik bullying yang masih marak terjadi.

Di Indonesia sendiri, bullying menjadi perhatian serius karena dampaknya yang tidak main-main. Bullying secara fisik, psikis, hingga pelecehan seksual, bisa membuat korban malu, tertekan, depresi, hingga ingin bunuh diri. (/rns)