Baru-baru ini, manusia terkaya dunia itu mengunjungi Tanzania. Di akun Instagram, ia sempat memamerkan sedang makan siang di sana. Sekembalinya ke Amerika Serikat, Bill pun menceritakan pengalamannya.
"Aku berdesakan di meja kecil buat makan siang bersama para siswa SD di Tanzania. Aku di sana bergabung dengan mereka dalam peluncuran program makan siang di sekolah. Menunya, kacang merah dengan tomat dan bawang di atas nasi," kisahnya di Facebook.
Bill makan siang di Afrika dalam rekaman kamera 360. Foto: istimewa |
"Makanannya lezat. Lebih dari itu, kegiatan ini memberiku harapan. Melihat 67 siswa teman makan siangku, kebanyakan usianya 8 tahun, menyendok nasi mereka, aku diingatkan bagaimana makanan sederhana bisa berdampak besar tak hanya bagi individu, tapi seluruh bangsa," papar sang pendiri Microsoft.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut WHO, 66 juta siswa SD masuk sekolah dalam kondisi lapar di negara-negara berkembang, 23 juta di antaranya ada di Afrika," terang pria berkacamata itu.
"Program makan siang di sekolah bisa membuat banyak perbedaan. Itu memicu anak-anak datang ke sekolah, memberi mereka energi untuk belajar dan meningkatkan kesehatan mereka," lanjutnya.
Bill dan istrinya Melinda memang sering blusukan langsung ke negara-negara termiskin untuk mengetahui situasi di sana secara langsung. Mereka memang giat melakukan aktivitas kemanusiaan dengan yayasannya, Bill & Melinda Gates Foundation. (fyk/fyk)












































Bill makan siang di Afrika dalam rekaman kamera 360. Foto: istimewa