Namun sayangnya, pembaruan itu tidak lagi berlaku bagi pengguna Spotify di MacOS. Pasalnya, setelah melakukan update, layanan musik streaming asal Swedia ini memutuskan menghentikan dukungannya di browser Safari.
Pembaruan Spotify di Safari menawarkan sebuah plug-in bernama Google Widevine dimana plug-ini berfungsi untuk memutar lagu di browser. Namun MacOS malah membaca plug-in tersebut sebagai sebuah ancaman keamanan komputer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami selalu menguji hal-hal dengan menambahkan atau menghapus fitur agar Spotify lebih baik secara keseluruhan. Kami minta maaf karena ini berarti Anda tidak dapat menggunakan pemutar web seperti sebelumnya," terangnya lebih lanjut.
"Kita tidak bisa mengatakan kapan fitur itu akan kembali. Tapi begitu ada yang ingin kami umumkan, kami akan memberi tahu semua orang melalui komunitas Spotify," tutup pengumuman Spotify.
Meski demikian, pengguna Spotify di MacOS masih bisa tetap mendengarkan layanan musiknya di browser selain Safari, misalnya seperti Chrome, Firefox, Edge dan Opera. (jsn/rou)