Peran Kominfo dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional

Jakarta - Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2017 di Medan telah dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun ikut berperan menyukseskan perhelatan tersebut.

Dalam keterangan Kominfo, Rabu (6/5/2017), pihaknya membuka booth dan membuat aktivasi digital di acara tersebut. Kominfo juga mengadakan sosialisasi kepada kalangan pelajar yang hadir dalam O2SN tentang perhelatan Asian Games 2018 yang rencananya akan diselenggarakan di Indonesia pada 18 Agustus hingga 2 September 2018.

Ini merupakan kedua kalinya Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games setelah perhelatan akbar itu diadakan di Jakarta pada 1962. Dalam sosialisasinya, Kominfo juga mengenalkan tiga hewan dari Indonesia yang menjadi maskot dalam perhelatan Asian Games 2018.

Kaka, badak bercula satu yang memakai Songket Palembang dengan motif bunga yang melambangkan kekuatan. Atung, rusa Bawean yang menggunakan sarung batik parang yang melambangkan kecepatan. Ketiga, Bhin Bhin, burung Cendrawasih yang menggunakan rompi dengan motif tradisional Asmat yang melambangkan strategi.

Booth Kominfo ramai dikunjungi (Dok. Kominfo)

Acara O2SN digelar dengan tujuan untuk meningkatkan kecintaan, apresiasi para pelajar terhadap bidang olahraga, dan mengembangkan bakat serta minat siswa dalam bidang olahraga. O2SN Juga diharapkan dapat mengembangkan bakat dan minat siswa dalam bidang olahraga serta meningkatkan persatuan dan kesatuan antara siswa seluruh Indonesia.

"Saya berharap kehadiran adinda semua di Kota Medan ini dengan tekad yang bulat dan penuh semangat menunjukkan prestasi terbaik yang ada pada diri saudara masing-masing," ujar Muhadjir dalam sambutannya pada pembukaan O2SN.

Peserta O2SN 2017 terdiri dari siswa SD, SMP, PKLK, SMA, dan SMK baik negeri maupun swasta dari seluruh provinsi yang tersebar di Indonesia. Mereka merupakan juara dalam bidang olahraga di provinsi masing-masing.

Total jumlah siswa-siswi yang mengikuti olimpiade mencapai 1.904 yang terdiri dari 34 provinsi dengan rincian 408 peserta SD, 340 peserta SMP, 306 peserta Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKLK), 544 peserta SMA, dan 306 peserta dari SMK.


(nwy/rou)