4 Tipe Orang yang Hobi Belanja Online

Jakarta - Seiring penetrasi smartphone yang pesat, perilaku belanja masyarakat Indonesia dalam beberapa tahun belakang pun berubah, dari yang tadinya offline menjadi online. Hasil riset Google dan Gfk ini, mengungkap empat tipe orang yang hobi belanja online.

Tipe pertama, seperti dipaparkan Head of E-commerce Google Indonesia Henky Prihatna adalah innovator. Tipe ini menurut Hengky biasanya punya banyak uang atau pendapatan yang tinggi dengan gadget yang banyak.

Ketika berbelanja, 64% orang dengan tipe innovator senang mendapat informasi langsung dari toko online. Sementara 74%-nya tertarik membeli barang dengan harga yang murah.

"Orang dengan tipe innovator ini bisa disebut sebagai most advanced buyer. Artinya mereka sudah teredukasi dengan pembayaran yang canggih, seperti internet banking, ATM transfer, hingga kartu kredit. Makanya, mereka juga masuk ke ciri-ciri varietty matters, di mana senang dengan promo kartu kredit," ucap Hengky, ditemui detikINET di kantor Google Indonesia, Senayan, Jakarta, Selasa (15/8/2017).

Foto: Muhammad Alif Goenawan/detikINET

Meski disebut punya pendapatan yang tinggi, tipe innovator tetap memperhatikan harga. Bahkan 62% dari mereka concern dengan garansi. "Orang, beda Rp 5.000 saja dipermasalahkan lho. Bisa-bisa susah tidur. Namun, ketika tau ada garansi, barang mereka mau lebih mahal sekalipun tidak masalah," terang Hengky.

Tipe berikutnya adalah early adopter. Tipe seperti ini memiliki pendapatan yang lebih rendah dari innovator, tapi tetap punya gadget yang banyak. Nah, biasanya 46% dari mereka senang mencari informasi melalui mesin pencarian online.

"Biasanya yang tipe ini banyak uang, tapi bingung mau beli apa. Makanya cari informasi secara online. Trus mereka ini lebih nyaman belanja dengan menggunakan laptop, bukan perangkat mobile seperti smartphone. Dan untuk pembayaran, mereka menggunakan internet banking dan ATM transfer," papar Hengky.

Sama seperti tipe innovator, early adopter juga masih mencari barang dengan harga yang murah. Di antaranya ada juga pemburu diskon. Sebanyak 47% memilih berbelanja di situs yang menawarkan diskon.

Selanjutnya ada tipe gaptek. Hampir sama dengan innovator, gaptek punya pendapatan yang tinggi tapi hanya punya satu gadget atau sedikit. Sekitar 36%-nya lebih suka mendapat informasi barang langsung dari si produsen. Mereka juga menggunakan metode pembayaran ATM transfer dan senang berburu diskon.

"Nah, tipe terakhir adalah late bloomer, 55% dari mereka ini lebih suka mendapat informasi dari toko online. Tipe ini senang dengan cross-platform, artinya riset dengan mobile site, tapi ketika bertransaksi dengan menggunakan aplikasi. Harga murah masih menjadi bahan pertimbangan," ujarnya, seraya menambahkan tipe ini biasanya mengutamakan pembayaran secara fisik atau COD.

Kalau kalian termasuk tipe yang mana? (rns/rns)