Miangas merupakan pulau terutara di Indonesia. Posisinya begitu dekat dengan negara Filipina ketimbang ke Manado.
Sebagai daerah perbatasan lain, Miangas dulu kerap dianaktirikan soal infrastruktur, termasuk telekomunikasi. Penduduk pernah harus bersusah payah hanya untuk menghubungi kerabatnya di daerah lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Naik mercusuar baru dapat (sinyal). Tingginya hampir 10 lantai," kenang Indah saat berbincang dengan detikINET.
Dari rumah Indah ke mercusuar dapat ditempuh 15 menit dengan menggunakan motor. Ia kadang datang beramai-ramai dengan warga yang hedak melakukan komunikasi dengan keluarganya di daerah lain.
Masalahnya ketika hendak berkomunikasi di malam hari, penduduk tidak diperbolehkan menaiki mercusuar tersebut. Untungnya saat malam, area pantai kerap terjangkau sinyal Telkomsel.
"Tapi terbatas, kalo lebih dari tujuh orang, sinyal hilang. Jadi harus bergantian," kata Indah.
![]() |
Syukurlah semua itu terhenti sejak 2011 silam, pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) membangun infrastruktur BTS di Miangas. Penduduk tidak perlu lagi menaiki Mercusuar dan berlari ke pantai untuk nelpon atau berkirim SMS, cukup dari rumah saja.
Dan semenjak seminggu lalu, kualitas jaringan seluler di pulau ini ditingkatkan, sinyal Telkomsel yang sebelumnya 2G menjadi 4G. Peningkatan jaringan ini sendiri merupakan salah satu program Universal Service Obligation (USO) di bidang telekomunikasi dan informatika yang dilaksanakan oleh Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) Kemenkominfo berkerjasama dengan Telkomsel.
Adanya peningkatan ini, Indah dan ratusan warga Miangas lain bisa menikmati layanan internet kencang. "Senang sekarang sudah ada 4G. Tapi semoga harga pulsanya lebih murah. Karena harga di sini dan di Manado beda. Pula Rp 10 ribu harganya bisa Rp 15 ribu di sini," harap Indah. (afr/fyk)