Aplikasi Pencari Kerja Ini Diklaim Canggih

Jakarta - Aplikasi baru bernama YesJob coba memudahkan perusahaan dan individu dalam urusan melamar kerja. Seperti apa?

Menurut Harry Sasongko, Senior Advisor YesJob, tantangan terbesar bagi para pemberi kerja adalah sulitnya mencari orang yang tepat untuk memenuhi keinginan. Terlebih saat ini metode pencarian lowongan pekerjaan melalui media cetak mulai bergeser ke digital.

"Sebuah perusahaan bisa menerima ratusan hingga ribuan lamaran. Proses rekrutmen dapat berjalan hingga berbulan-bulan untuk benar-benar mencari kandidat yang cocok dan diinginkan. Mencari orang yang tepat menjadi tantangan bagi hampir setiap bisnis di Indonesia," ujarnya.

"Pemberi kerja menginginkan akses instan ke tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan mereka sedangkan para pelamar kerja mendambakan kemudahan dalam mengakses infomarsi tentang sebuah info lowongan kerja," tutur Harry yang merupakan mantan CEO Indosat.

Hal itu mendorong seorang pria asal Inggris James Umpleby melahirkan aplikasi yang bernama YesJob ini yang diluncurkan juga di Indonesia.

Di acara yang sama, James menceritakan pengalamannya sebagai headhunter yang mencari karyawan untuk menempati posisi level senior seperti excecutive, hingga presiden direktur. Pengalaman tersebutlah dijadikan bekal bagi James untuk membuat aplikasi YesJob.

Dengan aplikasi YesJob ini diharapkan memfasilitasi kedua pihak untuk menemukan karyawan atau pekerjaan yang memang dibutuhkan. "Melalui YesJob ini, kami akan membantu lebih cepat untuk menghubungkan antara mereka pencari kerja dengan pemberi kerja," klaimnya.

YesJob diklaim menjadi aplikasi yang pertama "Digital Recruiter" dan satu-satunya yang menggunakan sistem teknologi algoritma DRIve (Digital Recruitment Disruptive Technology).

"Ini pembeda YesJob dengan aplikasi atau situs pencarian kerja lain. Memperhitungkan berbagai variabel kompleks untuk mencocokan sebuah lowongan pekerjaan dengan pelamar yang tepat adalah prinsip DRIve. Jadi, algoritma ini memang kami desain untum berpikir layaknya seorang head-hunter berpengalaman" klaim Rama Notowidigdo, Senior Technology Advisor YesJob.

Teknologi itu disebut memfasilitasi kebutuhan keduanya pihak. Pemberi kerja dapat mengakses melalui website dan pelamar kerja melalui aplikasi Android mauoun iOS secara bersamaan dengan mencocokan kebutuhan kedua belah pihak secara otomatis.

Bagi pencari kerja ketika selesai mengunduh harus mendaftarkan data pribadi secara benar yang menjadi penting agar dapat dilihat oleh perusahaan. Setelah itu akan diberikan informasi lowongan pekerjaan sesuai background.

Aplikasi YesJob dapat dipakai gratis bagi pelamar kerja. Sedangkan pemberi kerja perlu membayar sebesar Rp 20.000 untuk mendapatkan kontak dari setiap pelamar kerja yang cocok dan tertarik. (jsn/fyk)