Adalah sebuah media massa bernama Vulture yang mengangkat isu ini. Dari hasil investigasi, mereka menemukan adanya dua artis palsu dengan lagu yang didengarkan oleh jutaan orang, yaitu Deep Watch dan Enno Aare.
Penggunaan lagu-lagu dari artis palsu yang dimasukkan ke dalam playlist buatan Spotify ini kabarnya memang sengaja dilakukan. Tujuannya adalah untuk menghindari pembayaran royalti terhadap pada pemilik lagu asli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spotify pun angkat bicara, dan menepis semua tudingan tersebut dengan sebuah pernyataan tertulis, seperti yang dilansir Billboard, Selasa (11/7/2017).
"Kami tak pernah menciptakan artis palsu dan memasukkannya ke dalam playlist buatan Spotify. Hal ini sama sekali tak benar," tulis juru bicara Spotify dalam pernyataannya tersebut.
Lebih lanjut, Spotify juga menyatakan kalau mereka tak memegang hak untuk lagu-lagu yang ada. Musik-musik tersebut, menurut Spotify haknya tetap dipegang oleh si pemilik sebenarnya, yang menerima pembayaran royalti dari Spotify. (asj/fyk)