.webp)
Namun, di sisi lain, melebarkan jurang antara masyarakat yang memiliki kemampuan dengan masyarakat yang berada dalam keterbatasan secara ekonomi, khususnya bagi penyandang disabilitas.
Sementara itu, kesempatan yang diciptakan dari perkembangan digitalisasi sangat berpotensi menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami membantu teman-teman yang punya keterbatasan untuk lebih maju lagi dengan memanfaatkan teknologi informasi," kata Faiz dalam emailnya kepada detikINET, Sabtu (24/6/2017).
 Foto: RIAT |
Rumah Internet Atmanto, kata Faiz, telah memberikan pelatihan pengenalan internet dan internet marketing bagi penyandang disabilitas tunanetra di Wisma RIAT yang dilengkapi dengan ruangan pelatihan dengan fasilitas komputer khusus.
Faiz mengatakan kecepatan perkembangan teknologi informasi, internet dan digitalisasi di satu sisi membawa dampak positif bagi perkembangan ekonomi maupun sosial kemasyarakatan.
Namun, di sisi lain melebarkan jurang antara masyarakat yang memiliki kemampuan dengan masyarakat yang berada dalam keterbatasan secara ekonomi khususnya bagi penyandang disabilitas.
"Kesempatan yang diciptakan dari perkembangan digitalisasi sangat berpotensi menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan tersebut," katanya.
Faiz menjelaskan RIAT memiliki visi mencerdaskan dan membangun masyarakat yang produktif dan bertanggung jawab berbasis digital. Dengan misi memberdayakan masyarakat yang memiliki keterbatasan dengan pemanfaatan teknologi informasi.
"Dengan kemampuan memanfaatkan teknologi informasi diharapkan masyarakat dengan keterbatasan dapat membalikan kondisinya menjadi masyarakat yang dapat mandiri dan memberi kontribusi positif bagi keluarga dan lingkungan terdekatnya," katanya.
Selain hal itu, RIAT juga membuka diri mengambil peran aktif agar ekses negatif perkembangan internet, seperti pemanfaatan media sosial yang eksesif, juga dapat ditekan dan diubah menjadi memberi kontribusi positif.
Lebih jauh kegiatan RIAT diharapkan dapat menjadi bagian dari Revolusi Digital yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi, dengan tujuan akhir mencerdaskan dan membangun masyarakat yang produktif dan bertanggung jawab berbasis digital.
 Indar Atmanto. Foto: detikINET |
Rumah Internet Atmanto (RIAT) didirikan oleh Adam Atmanto dan Faiz Atmanto, yang diinspirasikan oleh semangat dan perjuangan ayah mereka Indar Atmanto--mantan Dirut IM2 yang pernah menerima penghargaan dari Presiden RI--dalam meningkatkan penetrasi layanan internet di Indonesia.
RIAT katanya berperan aktif dalam menyediakan solusi praktis bagi masyarakat dengan keterbatasan seperti dalam salah satu programnya memberikan solusi bagi masalah yang dihadapi para disabilitas visual dengan bantuan teknologi.
Dikatakannya RIAT mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama bahu membahu membuka cakrawala masyarakat akar rumput untuk dapat mengelola perkembangan teknologi, internet dan digitalisasi dan memanfaatkannya secara positif. (rou/rou)
