Pasalnya, dalam laporan terbaru Lazada Indonesia diketahui bahwa selama bulan Ramadhan, baik tahun ini maupun tahun sebelumnya, situsnya kerap mengalami peningkatan jumlah trafik. Antusiasme masyarakat meningkat cukup tinggi di momen ini.
Dari hasil survei kepada 1.000 orang responden, Lazada menemukan fakta bahwa sekitar 70% responden mengalokasikan anggaran dananya untuk belanja online selama bulan Ramadan. Kebiasaan belanja online ini diterapkan, tak hanya ketika di rumah, tapi juga saat di tempat bekerja.
"Kalau dari pengamatan kami, waktu atau peak time orang-orang belanja ini adalah siang hari, menjelang berbuka, dan selepas salat Tarawih," ujar Haikal Bekti Anggoro, Head of Online Marketing Lazada Indonesia pada saat acara buka bersama di Hotel Aston, Jakarta.
Fakta menarik lainnya yang berhasil dihimpun tim Lazada adalah sebagian besar dari responden bahkan memiliki kebiasaan belanja online dua kali dalam seminggu. Bahkan, tak tanggung-tanggung, ada yang rela mengalokasikan 50% dari Tunjangan Hari Raya (THR) untuk belanja online.
"Sebagai e-commerce yang terus berusaha memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan, di bulan puasa ini kami akan menghadirkan beragam bentuk penawaran menarik, seperti diskon hingga 70%, dan lain-lain," pungkas Haikal.
Selain menggelar program diskon, Lazada juga menggelar program donasi #LazadaBerbagi yang merupakan hasil kerjasama dengan Yayasan Sahabat Anak. Untuk setiap pembelanjaan minimal Rp 200 ribu, Lazada akan mendonasikan Rp 5.000 untuk Yayasan Sahabat Anak, dimana yayasan ini bergerak di bidang pendidikan bagi anak-anak kurang beruntung. (mag/rou)