.webp)
Bagi pengemudi di layanan GrabHitch, mereka akan mendapatkan teman seperjalanan. Tidak saja menghemat biaya perjalanan, hal ini juga dapat memperluas jaringan.
Sementara untuk penumpang, mereka bisa nebeng dengan harga terjangkau. Sama halnya dengan pengemudi, penumpang mungkin dapat memperluas networking mereka.
Melihat manfaat yang ditawarkan, GrabHitch memang tidak jauh berbeda dengan GrabShare. Penumpang bisa menghemat biaya perjalanan. Lantas pilih yang mana?
Jika ingin perjalanan yang fleksibel, maka pilihannya adalah GrabShare. Berbeda dari GrabHitch, layanan ini dapat dipesan kapan dan di mana pun.
"GrabHitch harus dipesan 7 hari sebelumnya hingga 15 menit sebelum penjemputan," jelas Mediko Azwar, Marketing Director Grab Indonesia saat peluncuran GrabHitch di Jakarta, Rabu (24/5/2017).
Waktu penjemputan GrabHitch berdasarkan jadwal perjalanan. Sedangkan GrabShare, pengemudi ditugaskan secara otomatis untuk menjemput penumpang berdasarkan alogaritma Grab.
Jika tidak nyaman jika duduk kursi depan, maka GrabShare pilihannya. Karena penumpang dapat menempati kursi belakang sesuai keinginan. Sementara untuk GrabHitch disarankan duduk di depan untuk berinteraksi dengan pengemudi.
Soal biaya, GrabHitch bisa dibilang paling terjangkau. Saat ini dihitung Rp 1.500 per kilometer dan satu akun dapat mengajak hingga 3 teman. Artinya total biaya perjalanan bisa dibagi dengan jumlah teman yang ikut nebeng.
Sementara untuk GrabShare, satu akun hanya bisa mengajak satu teman saja. Tarifnya pun sesuai dengan yang telah ditetapkan pihak Grab.
"Pengemudi GrabHitch punya kontrol memilih penumpang, siapa maupun berapa yang diajak. Kedua belah pihak bisa memberikan rating. Sementara GrabShare, pengemudi tidak bisa memberi rating ke penumpang, hanya feedback," kata Mediko. (afr/fyk)
