Ada Penampakan Wall-E di Geekfest
Hide Ads

Ada Penampakan Wall-E di Geekfest

Imam Wahyudiyanta - detikInet
Minggu, 21 Mei 2017 19:51 WIB
Foto: DetikINET/Imam Wahyudiyanta
Jakarta - Masih ingat dengan robot kecil Wall-E? Ya, robot di film animasi buatan Pixar. Rupanya robot tersebut nyata dan hadir di perhelatan Geekfest 2017.

Robot dengan dominasi warna kuning setinggi 70 cm tersebut bergerak ke sana kemari di area Gedung Siola Surabaya. Penampakannya membuat pengunjung gemas melihatnya, terutama anak kecil.

Tapi siapa sangka Wall-E yang wara-wiri di Geekfest itu ternyata hasil iseng Sekolah Robot Indonesia (SRI). Staf pengajar di situ secara membuat Wall-E dari sisa atau bahan bekas yang ada. Meski hanya terbuat dari bahan bekas, hasilnya luar biasa.

"WALL-E ini dibuat tahun 2013. Ukurannya rill. Dibuatnya bertahap karena kami iseng aja membuatnya," ujar Arda Wijaya, salah satu staf pengajar SRI kepada detikINET saat ditemui di Geekfest 2017, Surabaya, Minggu (21/5/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada Penampakan Wall-E di GeekfestFoto: DetikINET/Imam Wahyudiyanta


Arda menjelaskan, bertahap di sini artinya, bila tak ada bahan pembuatnya, maka Wall-E tak dikerjakan. Dan akan dikerjakan saat bahannya sudah tersedia.

Badan Wall-E sebagian besar dibuat dari material PVC. Bahan bekas lain yang digunakan adalah penggerak motor bekas, karet bekas, dan roda piringan.

"Robot ini dibuat selama tiga bulan," kata Arda.

Arda menyebut Wall-E merupakan mobile robot. Dia mempunyai kemampuan image processing, mendeteksi warna merah, dan wajah manusia. Dalam hal ini, bagian yang bisa bergerak adalah mata, leher, dan tangan.

Saat ikut dalam pameran atau event, Wall-E selalu dibawa. Karena itu Wall-E seolah menjadi maskot SRI. Padahal SRI juga membuat robot besar lain seperti R2-D2 dan BB-8, dua robot dalam karakter Star Wars.

Ada Penampakan Wall-E di GeekfestFoto: DetikINET/Imam Wahyudiyanta


Arda mengatakan, Wall-E diciptakan salah satunya adalah untuk menarik minat atau perhatian masyarakat tentang ilmu robot. Ilmu tentang robot bisa dipelajari tidak hanya di sekolah formal, tetapi juga lembaga di luar sekolah seperti SRI. Mulai dari anak hingga orang dewasa bisa mempelajarinya.

"Siswa kami beragam, mulai dari SD hingga orang yang sudah bekerja," lanjut Arda.

Secara umum, kata Arda, SRI yang bermarkas di Marina Emas Timur V, Keputih, Surabaya ini ingin masyarakat khususnya generasi muda sejak dini dapat berinovasi melalui praktik khususnya lewat robot. Menyoal kehadirannya di Geekfest merupakan atas undangan. Mereka sanagt antusian dengan undangan tersebut karena mereka ingin mengenalkan teknologi robot lebih luas lagi kepada masyarakat.

"Di Geekfest ini juga kan digabungkan dengan art dan inovasi. Jadi, teknologi bisa berjalan berdampingan dengan hal itu," tandas Arda.

Apakah SRI ada niat untuk membuat Eve, 'kekasih' Wall-E. Arda hanya tertawa saja.

Ada Penampakan Wall-E di GeekfestFoto: DetikINET/Imam Wahyudiyanta
(iwd/afr)