Mengupas Teknologi Mengerikan di Fast and Furious 8
Hide Ads

Mengupas Teknologi Mengerikan di Fast and Furious 8

Adi Fida Rahman - detikInet
Kamis, 13 Apr 2017 17:22 WIB
Foto: Universal Studio
Jakarta - Film Fast dan Furious 8 menawarkan ketegangan dari awal hingga akhir. Tidak saja karena aksi kebut-kebutan mobilnya, tapi juga teknologi mengerikan yang dibawa penjahat utamanya.

Sebelum berlanjut, detikINET peringatkan artikel ini mengandung spoiler. Jadi baiknya tidak meneruskan membaca bagi kamu yang belum menonton film Fast and Furious 8.

Jadi ceritanya dalam di seri kedelapan ini ditampilkan tokoh antagonis bernama Cipher yang diperankan oleh Charlize Theron. Ia diceritakan sebagai seorang hacker andal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bila pemerintah atau rakyat kerap takut dengan kelompok hacker Anonymous. Sosok Cipher ditakuti oleh hacker Anonymous. Nah bisa dibayangkan bagaimana kemampuan wanita ini.

Dalam film Fast and Furious 8, Cipher menghack mobil sehingga dapat dikontrolnya sehingga berjalan otonom layaknya mainan remote control. Tak sampai di situ, Chiper bahkan mampu membobol kapal selam.

Aksi Cipher makin mengila setelah ia mendapatkan teknologi God's Eye atau 'Mata Tuhan' . Teknologi ini sendiri muncul di film Furious 7 dan menjadi incaran penjahat karena mampu menyadap seluruh dunia lewat CCTV hingga smartphone.

Melihat semua teknologi yang dikuasai Cipher tentu cukup menakutkan. Tidak ada ruang privasi karena keberadaan setiap orang dapat terlacak, begitupula keamanan.

Mengupas Teknologi Mengerikan di Fast and Furious 8Sosok Cipher yang diperankan oleh Charlize Theron. Foto: Universal Studio

Tapi yang jadi pertanyaan, apakah teknologi tersebut ada di dunia nyata? detikINET pun coba menanyakan pada ahli keamanan dari Vaksincom, Alfons Tanujaya.

Menurutnya secara teori dimungkinkan untuk meretas mobil pintar jika mengetahui celahnya. Ia kemudian mencontohkan pembobolan mobil yang memiliki keyless entry.

Jadi cara kerja remote mobil memancarkan gelombang tertentu sehingga mobil bisa dibuka dan dihidupkan. Tapi pancaran gelombang tersebut biasanya kurang dari 50 cm. Bila lebih dari itu maka tidak berfungsi.

Lantas bagaimana cara menghack teknologi tersebut? Caranya dengan menggunakan repeater.

"Dengan repeter kita dapat memancarkan ulang frekuensi dari kunci keyless, jadi mobil bisa dibuka. Ini karena gelombang remote bisa sampai mobil," jelas Alfons.

Untuk mencegah membobolan tersebut, kita dapat menangkal dengan cara unik. Kata Alfons, cukup masukkan kunci mobil ke dalam lemari es atau kotak yang dilapisi alumunium foil.

"Gelombang akan hilang dan tidak bisa di-repeat," ujarnya.

Mengupas Teknologi Mengerikan di Fast and Furious 8Salah satu adegan mobil-mobil yang di-hack berjalan otonom. Foto: imdb


Menyoal pembobolan CCTV atau kamera pada smartphone, menurut Alfons secara teknis bisa, tetapi realitanya sulit.

"Bila merek, sistem operasi dan cara loginnya sama akan mudah di-hack seperti Eyes of God. Tapi sekarang faktor variabelnya masih terlalu banyak dan tidak akan semulus di film," paparnya.

"Tapi pada prinsipnya semua komunikasi yang kita lakukan di internet bisa disadap oleh siapa saja. Tapi akan aman jika terenkripsi," pungkas Alfons.


(afr/rou)