Uber Menyerah dan Bakal Ikuti Aturan Mobil Otonom

Jakarta - Setelah bersikukuh tak mau mengajukan izin untuk mobil otonomnya di California, Amerika Serikat, Uber akhirnya menyerah dan mengaku akan mengajukan izin untuk mobil tersebut.

Pengajuan izin itu dilakukan ke Departement of Motor Vehicles (DMV) California, yang sebelumnya sudah memaksa Uber untuk mengajukan izin tersebut, namun ditolak oleh Uber. Penolakan ini memaksa DMV untuk melarang beredarnya mobil otonom Uber d jalanan California.

Penolakan itu dilakukan oleh Uber karena menurut mereka mobil otonomnya tak sepenuhnya beroperasi tanpa sopir. Mobil otonom Uber tetap didampingi setidaknya dua orang saat berkeliaran di jalanan, sehingga -- menurut Uber -- tak masuk ke dalam kategori mobil otonom.

Sampai saat ini Uber memang belum mendaftarkan mobilnya itu ke DMV, namun baik Uber maupun DMV mengkonfirmasi rencana tersebut, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (3/3/2017).

"Kami akan memulai langkah untuk menyelesaikan aplikasi kami dalam mendaftar izin pengujian ke DMV. Seperti yang kami katakan pada Desember lalu, Uber 100% akan menuruti aturan di California," ujar Uber dalam pernyataan resminya.

Setelah 'diusir' dari jalanan California, Uber memindahkan mobil-mobil otonomnya itu ke Tempe, Arizona. Di negara bagian itu, mobil otonom Uber disambut pihak pemerintah dengan tangan terbuka.

Namun Uber kembali membawa mobilnya itu ke San Francisco, California, dengan fungsi yang sudah diubah. Mobil otonomnya itu disulap menjadi mobil pemetaan digital, yang dikendarai oleh seorang sopir. (asj/fyk)