Jauh-jauh Terbang ke Eropa, Malah Ingin Cepat Pulang
Hide Ads

Catatan dari Zurich

Jauh-jauh Terbang ke Eropa, Malah Ingin Cepat Pulang

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Kamis, 02 Mar 2017 18:21 WIB
Foto: Tim Habibi Garden, (ki-ka) Dian Prayogi Susanto, Irsan Rajamin, Rahmat Adhi Pratomo. (detikINET/Anggoro Suryo Jati)
Jakarta - Irsan Rajamin, CTO Habibi Garden mengaku ingin cepat-cepat pulang ke Indonesia, padahal perjalanan pemenang The NextDev Telkomsel ke Eropa baru berlangsung selama 3 hari -- dari total 8 hari -- saat itu.

Bukan, Irsan bukan tak betah berada di Zurich, Bern, atau pun Paris. Bukan karena suhunya yang terbilang dingin untuk orang yang biasa tinggal di negara tropis, bukan juga karena lidahnya tak cocok dengan makanan lokal yang acap kali terasa seperti kurang bumbu.

Syukurlah, suhu dingin hingga 1 derajat dan makanan yang kurang rasa bukan penyebabnya. Pasalnya Irsan ingin cepat pulang karena tak sabar ingin menerapkan hal baru yang ia dapatkan di konferensi Voxxed Day di Zurich, Swiss.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah mengikuti lebih dari dua kelas, jadi nggak sabar ingin pulang. Jadi, di kantor kami itu ada 3 developer, 1 mobile apps dan 2 di website. Tadi ikut 1 kelas buat mobile apps, dan di situ ada tools yang bisa diterapkan di Habibi Garden," ujar Irsan yang ditemui detikINET selepas mengikuti kelas ketiganya di Voxxed Day.

Menurut Irsan, tools yang ia maksud belum banyak digunakan di Indonesia. Tools ini tak serta merta bisa langsung ia terapkan di Habibi Garden karena masih membutuhkan sedikit pelatihan untuk penggunaannya. Namun setidaknya, ia sudah mengetahui penggunaan tools tersebut dalam aplikasi Habibi Garden itu.

Jauh-jauh Terbang ke Eropa, Malah Ingin Cepat PulangFoto: detikINET/Anggoro Suryo Jati


"Kelas yang tadi ini seperti membuka wawasan bahwa untuk bermain ke big data, ini loh tools yang harus digunakan. Di sini kan cuma dikenalin teknologinya, soal penggunaannya bagaimana, atau kolaborasi dengan aplikasi yang kami develop, itu masih butuh proses," tambahnya.

Hal senada juga diutarakan oleh Devi Krisdiansyah atau yang akrab disapa Agil dari tim Juru Parkir. Menurutnya, banyak hal baru yang ia dapat dari acara Voxxed Day yang diikutinya, dan bisa diterapkan di aplikasi Juru Parkir buatannya itu.

"Sebenarnya bukan teknologi yang benar-benar baru, dan sebenarnya saya juga sudah tahu, namun baru tahu penggunaannya seperti itu," ujar Agil.

Voxxed Day hanya salah satu dari sekian banyak tempat dan rangkaian acara yang dikunjungi oleh rombongan pemenang NextDev Telkomsel 2016 di Eropa.

NextDev sendiri merupakan salah satu program tanggung jawab sosial Telkomsel berupa kompetisi membuat solusi digital untuk smart city dan smart rural dengan tujuan untuk menggali potensi anak muda Indonesia dalam menciptakan mobile apps yang memberikan dampak sosial positif bagi masyarakat.

Di tahap awal, lebih dari 1.000 aplikasi mobile telah terdaftar untuk berkompetisi dalam TheNextDev 2016. Tiga pemenang The NextDev 2016 akhirnya berhasil terpilih setelah melewati seleksi tingkat regional dan nasional, pitching, dan bootcamp. (rns/rns)