Bill Gates Bicara Soal Donald Trump

Jakarta - Meski memiliki perbedaan politik, pendiri Microsoft Bill Gates dan miliarder Warren Buffet optimis ekonomi Amerika Serikat (AS) akan tetap tumbuh usai terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden yang ke-45.

Hal tersebut diungkapkan saat dua orang terkaya di dunia ini menjadi pembicara di Universitas Columbia, usai Donald Trump mulai bekerja menggantikan Barack Obama. "Saya yakin bahwa Amerika akan bergerak maju," kata Buffet seperti yang dilansir Reuters, Minggu (28/1/2017).

Gates mengatakan, pemerintahan di bawah kepemimpinan Donald Trump kemungkinan cukup kuat dan tidak partisan dalam mendukung inovasi dan riset di Negeri Paman Sam itu.

"Pemerintah ini cukup baru, kita memang tidak tahu bagaimana prioritas anggaran yang akan keluar, tapi ada banyak intensitas untuk memastikan para eksekutif dan kongres mendorong sesuatu yang mengagumkan," kata Gates.

Gates merupakan pendiri Microsoft, sedangkan Buffet sebagai konglomerat dari Berkshire Hathaway Inc. Majalah Forbes mencatat hingga akhir pekan ini kekayaan Gates mencapai USD 85,2 miliar dan Buffett bernilai USD 73,9 miliar.

Gates juga merupakan Direktur Berkshire, sedangkan Buffett banyak menyumbangkan kekayaannya untuk yayasan amal yang didirikan oleh Gates dan istrinya, Melinda.

Dalam soal imigrasi, Buffett mengatakan negara telah 'diberkati' oleh imigran, dan mungkin akan berbeda keadaannya jika tidak memiliki memiliki fisikawan Albert Einstein dan Leo Szilard, keduanya imigran. Pada tahun 1939, mereka mendesak Presiden AS Franklin Roosevelt untuk mengembangkan program nuklir melawan ancaman dari Nazi Jerman.

"Jika bukan karena dua imigran tersebut, siapa yang tahu bahwa kita bisa duduk di ruangan ini," kata Buffett. (fyk/fyk)