Pemerintah Australia dilaporkan berencana untuk mengganti kebiasaan menggunakan paspor dalam bepergian ke luar negeri. Ketimbang menggunakan paspor, nantinya pihak Department of Immigration and Border Protection Australia akan memeriksa imigran yang datang dengan menggunakan sistem pemindai wajah, retina, dan atau sidik jari.
Dikutip detikINET dari Digital Trends, Senin (23/1/2017), dengan adanya sistem pemindai ini, niscaya bisa mempercepat proses pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas di kedatangan internasional. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari inisiatif pemerintah Australia menggunakan teknologi tinggi yang bertujuan mengubah pengalaman mengunjungi negara lain dengan lebih baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyematan teknologi pada paspor sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Dikenal dengan sebutan e-Passport, imigran yang masuk ke sebuah negara hanya tinggal memindai paspornya pada sebuah alat di smart gate.
Rencananya akan dilakukan uji coba teknologi pemindai wajah ini di bandara Canberra pada bulan Juli 2017, sebelum akhirnya bisa diujikan di bandara sibuk seperti di Sydney dan Melbourne. (mag/fyk)