Indonesia Tak Cukup Sekali Kejar Pajak Google
Hide Ads

Indonesia Tak Cukup Sekali Kejar Pajak Google

Maikel Jefriando - detikInet
Rabu, 21 Des 2016 14:01 WIB
Foto: Maikel Jefriando
Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Darmin Nasution, memahami panjangnya waktu yang dibutuhkan untuk mengejar pajak Google Asia Pacific Pte Ltd. Menurut Darmin, tidak akan selesai dalam satu tahapan negosiasi.

"Jadi harus negosiasi, sehingga belum tentu sekali duduk selesai," ungkapnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (21/12/2016).

Baik Google maupun perusahaan sejenis lainnya, menurut Darmin, sudah menjalankan usaha cukup lama. Tapi banyak negara terlambat untuk mengantisipasi, khususnya dari sisi regulasi pajak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena memang Google, YouTube, sudah berjalan lama, tidak diapa-apain. Di negara manapun semua terlambat mengantisipasi itu. Karena artinya belum ada standar yang jelas yang diterima semua pihak bagaimana perlakuan perpajakan. Sehingga, ya mau tidak mau harus ada negosiasi," paparnya.

Memurut Darmin, negosiasi sangat ditentukan oleh kemampuan masing-masing negara. Bagi negara dengan kapasitas ekonomi yang besar tentunya memiliki daya tawar yang tinggi dalam negosiasi.

"Kalau peminatnya banyak, penduduk banyak, income tinggi, itu pasti posisi tawarnya naik," tegas Darmin. (mkl/rou)
Berita Terkait