Begini Cara Solo Bertransformasi Jadi Kota Pintar

Solo - Hampir seluruh kota di Indonesia berlomba menjadi smart city. Begitu pun Kota Solo yang sempat dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Bagaimana cara mereka bertransformasi?

Pertanyaan ini coba dilayangkan detikINET kepada Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo di sela ajang d'Youthizen di Hotel Solo Paragon. Rudy, panggilan akrabnya, dulu sempat jadi wakilnya Jokowi.

Dalam perbincangan ini, Rudy mengatakan pemerintah kota Solo saat ini sudah menerapkan konsep smart city seperti daerah lain. Berbagai layanannya sudah dikolaborasikan dengan ICT.

Ditegaskan olehnya, penerapan ICT di pemerintahan sangat perlu dan penting. Karena hal tersebut akan memberikan banyak manfaat, tidak saja bagi negara, tapi juga masyarakat.

"Pertama mengurangi pungli. Kedua, menghindari penyimpangan. Ketiga meminimalkan transaksi langsung. Layanan ke masyarakat pun jadi makin cepat," jelas pria berkumis ini.

Adapun yang telah dilakukan Pemkot Solo sejauh ini mulai dari e-retribusi, e-planning dan e-transportasi. Tahun depan Pemkot Solo akan menerapkan e-pajak.

"Sekarang retribusi Rp 1.000 langsung masuk ke kas daerah. Tidak ada transaksi langsung ke pemkot, pokoknya tinggal tap-tap saja," kata Rudy.

"Dengan adanya e-pajak yang akan kami terapkan tahun depan, restoran dan hotel tidak bisa lagi bermain curang. Kami akan membuat mereka makin jujur dan disiplin," pungkasnya. (rou/rou)